Manfaat Kesehatan Ikan Pari Dahsyat, Pecinta Seafood Wajib Coba

17 November 2021 17:00

GenPI.co Banten - Anda mungkin tidak menyangka jika ikan pari yang memiliki bentuk tak biasa ini umum dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Daging ikan pari berbentuk pipih dengan rangka yang didominasi tulang rawan tersebut biasa diolah menjadi berbagai menu seperti ikan bakar, goreng, asap, dan mangut.

Ikan pari juga dikenal memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Tak heran beberapa negara seperti Malaysia, Vietnam, Amerika Serikat, hingga Islandia juga mengonsumsi ikan tersebut.

BACA JUGA:  Manfaat Daging Kambing yang Jangan Sampai Dilewatkan, Ternyata

Berikut sejumlah manfaatnya:

1. Jaga kesehatan jantung

BACA JUGA:  Waktunya Beralih ke Daging Wagyu, Simak Fakta Ini

Dalam tubuh ikan pari mengandung sebagian lemak yang merupakan asam lemak omega-3. Asam lemak tak jenuh jamak ini juga bisa meningkatkan kadar kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL). HDL akan membantu menjaga kestabilan kolesterol total serta mencegah pembentukan plak pembuluh darah yang dapat menyebabkan stroke.

2. Sumber protein

BACA JUGA:  5 Manfaat Luar Biasa Konsumsi Ikan Bagi Kesehatan

Anda bisa memperoleh asupan protein sebanyak 38,2 gram hanya dengan mengonsumsi satu potong ikan pari. Tingginya protein tersebut bahkan mampu memenuhi lebih dari 50 persen kebutuhan protein orang dewasa menurut angka kecukupan gizi.

3. Jaga kekuatan tulang dan gigi

Ikan pari memiliki kandungan kalsium dan fosfor yang penting untuk menjaga kekuatan tulang dan gigi. Meskipun jumlah kalsiumnya kecil, namun kandungan fosfornya bisa memenuhi 50 persen kebutuhan tubuh.  Menurut Kemenkes RI, orang dewasa memerlukan asupan kalsium dan fosfor masing-masing sebesar 1.000 miligram dan 700 miligram perhari.

4. Kurangi risiko anemia

Mengonsumsi danging ikan pari yang lembut ternyata bisa membantu mengurangi risiko anemia. Ikan ini mengandung masing-masing zat besi yang hampir setara dengan 25 persen dan vitamin B12  hampir dua kali lipat kebutuhan orang dewasa. Tak heran, ikan ini mampu mengurangi risiko anemia akibat kekurangan zar besi dan B12.

Kendati banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, Anda perlu membatasi porsi mengonsumsi ikan pari. Sebab ikan tersebut hidup di perairan dalam yang dikenal mengandung zat beracun, tidak terkecuali merkuri dan polychlorinated biphenyl (PCB).

Paparan zat kimia PCB dalam jumlah kecil diklaim tidaklah berbahaya. Namun, penelitian pada hewan di laboratorium menunjukkan bahwa paparan PCB dalam jangka panjang dapat merusak sistem imun, saraf, peredaran darah, endokrin, dan sistem pencernaan.

Sebelum mengolahnya cobalah untuk memisahkan, organ-organ, dan lemak ikan pari untuk meminimalisir risiko. Sebab, bagian-bagian ini paling banyak menyerap racun dan zat kimia. (hellosehat) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN