GenPI.co Banten - Siapa sih yang tidak pernah memakan mi instan.
Bahkan tak jarang pula yang ketagihan mi instan karena rasanya yang gurih.
Mi instan sendiri memiliki kandungan lemah jenuh dan tinggi natrium.
Artinya, jika kamu memakan mi instan berlebihan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, hipertensi, dan penyakit kronis lainnya.
Berikut ini cara berhenti memakan mi instan.
Mulailah untuk mengurangi frekuensi makan mi instan secara bertahap.
Jika biasanya makan mi instan setiap hari, coba dikurangi menjadi 2 kali seminggu.
Setelah berhasil, kurangi sekali seminggu.
Selanjutnya, kurangi hingga kamu mampu menahan diri saat muncul keinginan makan mi instan.
Buang bumbu mi instan dan ganti dengan bawang putih, lada, daun bawang, garam, cabai, dan ketumbar.
Mungkin, kamu bakal kesulitan untuk menerima rasa yang berbeda pada awalnya.
Tetapi jangan khawatir, lidah kamu lama kelamaan akan terbiasa dengan rasa-rasa alami tersebut.
Masukkan sayur sawi, kubis, pakcoy, kangkung, atau brokoli ke dalam semangkuk mi instan.
Tambahkan juga daging ayam atau sapi asli di dalamnya.
Kamu juga kan makin terbiasa dengan olahan mi instan tersebut. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News