Wah, Ternyata Kol Jadi Sumber Penyakit Bila Digoreng, Simak Ini

16 November 2021 07:00

GenPI.co Banten - Tidak lengkap rasanya kalau makan ayam goreng tanpa ditemani lalapan kol goreng, apalagi disajikan dalam bentuk krispi. Sebelumnya kol hanya disajikan mentah sebagai lalapan. Belakangan ini kol tidak hanya disajikan mentah, tapi juga disajikan dalam bentuk goreng.

Meski kol goreng ini terasa lezat dan banyak diminati, tapi ternyata kol goreng menyimpan bahaya yang patut diwaspadai.

Berikut bahaya bagi kesehatan dibalik kenikmatan kol goreng:

BACA JUGA:  3 Bahaya Bersembunyi di Balik Makanan Cepat Saji

1. Menambah kalori

Kol mengandung kalori yang rendah. Kol seberat seratus gram saja hanya mengandung 22 kalori. Sementara 92 persen dari berat kol didominasi air. Kalori kol akan menjadi tinggi karena mendapat ektra dari minyak ketika digoreng.

BACA JUGA:  Agar Tak Diincar Kanker, Perhatikan Ini Sebelum Barbeque

Satu sendok minyak goreng menyumbang 45 kalori. Bagaimana jika minyak jumlahnya setengah wajan untuk mengoreng sejumlah kol dalam waktu? Tentu ini tidak baik bagi kesehatan Anda.

2. Merusak kandungan gizi

BACA JUGA:  Tidak Selamanya Buruk, Berikut 5 Manfaat Daging Domba

Kol mentah diketahui sangat kaya akan nutrisi. Selain juga kaya serat, vitamin C, vitamin B kompleks, vitamin K, kalsium, fosfor, dan mangan. Seratus gram kol segar saja mengandung mengandung 2,1 gram protein, 0,5 gram lemak, dan 3,6 gram karbohidrat.

Dikutip dari Journal of Agricultural and Food Chemistry, kandungan gizi di dalam kol menjadi rusak ketika digoreng dalam kondisi suhu tinggi. Cara terbaik untuk memperoleh nilai nutrisi yang maksimal adalah dengan mengukus, merebus, atau menumisnya. 

3. Risiko serangan jantung dan stroke

Struktur kimia minyak akan berubah ketika kol digoreng melampaui titik asapnya. Minyak biasa akan berubah menjadi lemak trans ketika pengolahan berulang dengan memakai minyak yang sama.

Diketahui, lemak trans merupakan lemak jahat yang memicu pembentukan plak pada pembuluh darah. Plak berisiko menghambat aliran darah sehingga mengakibatkan Anda terserang stroke dan jantung.

4. Risiko kanker

Sejatinya kol mempunyai kandungan senyawa antikanker yang disebut sulphoraphane yang bekerja menghambat enzim histone deacetylase. Enzim ini berperan dalam perkembanga beberapa kanker seperti kanker kulit, pankreas, dan prostat.

Tapi, demi rasa yang lezat, kol justru memicu pembentukan acrylamide yang bersifat karsinogenik atau menyebabkan kanker seperti kanker rahim, ovarium, paru-paru, ginjal, dan kerongkongan. (hellosehat) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN