Berikut Gejala Alergi Softlens dan Cara Meminimalisasi Dampaknya

16 November 2021 04:00

GenPI.co Banten - Pengguna softlens mungkin tahu jika lensa kontak dapat memperparah iritasi mata dan keluhan akibat pemakaian jangka panjang. Bagaimana jika keluhan tersebut datang dari alergi terhadap softlens itu sendiri? Reaksi alergi tersebut bisa muncul pada berbagai bagian tubuh, termasuk mata.

Diketahui, alergi softlens sedikit berbeda dengan alergi debu, makanan, ataupun jenis alergi lainnya. Alergi terjadi saat sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat asing yang sebenarnya tidak berbahaya.

Lantaran digunakan pada mata secara langsung, maka softlens dibuat dari berbagai dengan standar medis yang bersifat hipoalergenik agar tidak memicu alergi. Meski tetap saja ada kasus, namun alergi yang dipicu dari bahan pembuat softlens sangatlah langka.

BACA JUGA:  Jangan Asal Pilih, 5 Tips Pilih Kasur yang Baik Bagi Kesehatan

Saat zat-zat asing pada permukaan lensa memasuki aliran darah melalui kelopak mata, sistem imun menganggap zat tersebut sebagai bahaya. Saat imun menyerang zat asing tersebut maka muncullah reaksi alergi mata.

Terkadang ciri alergi lensa kontak sulit dibedakan dengan mata kering atau infeksi akibat pemakaian softlens jangka panjang. Namun beberapa gejala umum yang sama dengan gejala alergi mata diantaranya meliputi; mata merah, mata berair, mata terasa gatal, tidak nyaman, atau nyeri, mata sensitif terhadap cahaya hingga bengkak pada kelopak mata.

BACA JUGA:  6 Alasan Bad Boy Lebih Menarik di Mata Cewek, Good Boy Perlu Tahu

Di luar alergi, terdapat gangguan mata yang muncul selama pemakaian softlens yang menandakan risiko penyakit lain lebih parah seperti; rasa nyeri hebat pada mata, pembengkakan parah pada mata atau area sekitarnya, keluarnya nanah atau cairan lain dari mata, pandangan kabur atau hilang dan kulit kelopak mata bersisik atau mengelupas.

Cara paling baik untuk mengatasi alergi adalah dengan berhenti menggunakan softlens. Segera lepaskan lensa kontak saat merasakan mata mulai terasa tidak nyaman. Periksa kembali masa kadaluarsa untuk memastikan keamanannya. Segera buang ketika sudah kadaluarsa.

BACA JUGA:  3 Cara Mengatasi Mata Berair Pada Lansia

Tetapi jika lensa kontak belum kadaluarsa, coba lepaskan softlens tersebut dan pakailah kacamata selama beberapa hari. Jika gejalanya berkurang atau mata Anda membaik, kemungkinan besar softlens Anda bermasalah. Ada juga beberapa obat yang umum digunakan untuk mengatasi alergi mata diantaranya; air mata buatan, antihistamin, dekongestan, dan kortikosteroid.

Sebenarnya alergi softlens pada mata tidak dapat dicegah. Namun Anda bisa mencegah reaksi alergi akibat softlens dengan beberapa cara, seperti; selalu membaca dan mengikuti petunjuk penggunaan softlens, membuang sisa cairan pada tempat softlens dan menggantinya dengan yang baru.

Selalu menutup rapat tempat dan botol cairan softlens, mengganti merek cairan softlens jika memang bermasalah, memakai softlens dari bahan yang lain. Membersihkan softlens setiap hari dengan menggosok pelan menggunakan jari lebih kurang 30 detik, Memeriksa kebersihan permukaan softlens sebelum dipakai.

Selanjutnya coba gunakan softlens sekali pakai untuk mengurangi risiko infeksi dan iritasi, ganti tempat softlens setiap tiga bulan sekali, tidak berbagi softlens dengan orang lain dan terlalu sering menggunakan softlens. (hellosehat) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN