Anda Alergi Kopi? Berikut Penyebab dan Dampaknya Bagi Kesehatan

15 November 2021 19:00

GenPI.co Banten - Kopi adalah salah satu minuman paling populer di dunia. Kopi banyak dikonsumsi sebagai pendamping camilan dan minuman wajib sebelum memulai hari. Tapi, ada sebagian orang yang tidak dapat menikmati kopi karena alergi terhadap kafein. 

Kafein adalah zat stimulan alami yang merangsang kerja otak, sistem saraf pusat, jantung, dan otot. Fungsi lainnya adalah menghambat pemicu rasa kantuk di otak dan menggantinya dengan memproduksi hormon stres adrenalin sehingga Anda lebih fokus.

Kafein ternyata tidak hanya ditemui pada kopi. Namun ada juga pada teh, soda, coklat, hingga minuman berenergi dan beberapa obat. Dosis maksimal kafein yang umumnya aman bagi orang dewasa adalah 400 miligram per hari atau setara dengan empat cangkir kopi.

BACA JUGA:  Green Coffee, Manfaatnya Lebih Nendang Dibanding Kopi Biasa

Sementara, alergi kafein pada kopi merupakan jenis alergi makanan yang menganggap asupan kafein sebagai senyawa berbahaya. Tubuh akan memproduksi antibodi (imuniglobulin E) yang memicu setiap sel tubuh melawan balik hingga menyebabkan peradangan. Beberapa gejala peradangan yang akan dialami antara lain; gatal, ruam kulit, dan bengkak.

Reaksi  tubuh yang timbul setelah minum kopi atau minuman berkafein lainnya oleh beberapa orang akan dianggap sensitivitas terhadap kafein. Padahal, alergi kafein dengan sensitivitas kafein adalah hal yang berbeda, lho.

BACA JUGA:  Benarkah Kopi Bikin Sakit Ginjal? Pecinta Kopi Wajib Tahu Ini

Sejatinya, sensitivitas terhadap kafein mengacu pada masalah pencernaan. Lambung yang tidak cocok dengan kafein tak mampu mencernanya dengan baik sehingga muncul gejala seperti; jantung berdebar, kembung, diare, gugup, sulit tidur, asam lambung naik, serta gelisah dan sakit kepala.

Sementara alergi kafein disebabkan reaksi imun terhadap makanan atau minuman yang dikonsumsi. Alergi ini dapat memengaruhi kulit, saluran pencernaan, hingga sistem pernapasan yang meliputi; ruam dan benjolan merah di kulit, kulit terasa gatal, pembengkakan di bibir dan lidah, mulut, bibir, dan lidah terasa gatal, kram perut, serta diare.

BACA JUGA:  Termahal di Dunia, Ini 4 Manfaat Kopi Luwak untuk Kesehatan

Alergi kafein pada kopi dan minuman lainnya bisa diatasi dengan obat alergi seperti antihistamin. Obat ini bekerja untuk mengurangi gejala alergi seperti gatal dan pembengkakan. Anda mungkin akan diberikan suntik bila sampai mengalami syok anafilaktik.

Cara mencegah atau mengurangi risiko munculnya alergi kafein adalah berhenti mengonsumsinya. Perlu dicatat, beberapa makanan dan minuman yang mengandung kafein tinggi antaraa lain seperti; kopi, teh, coklat, minuman berenergi, suplemen yang mengandung kafein, dan obat-obatan yang mengandung kafein.

Anda kemungkinan bisa mengalami sakit kepala atau cepat lelah jika berhenti mengonsumsi kafein secara tiba-tiba. Maka dari itu, cobalah untuk menghentikan kebiasaan tersebut secara bertahap.

Beberapa tips yang bisa membantu Anda membatasi minum minuman berkafein yakni mengonsumsi minuman non-kafein di pagi hari seperti teh herbal atau air lemon hangat. Menghindari kopi dengan label tanpa kafein karena mungkin mengandung 18 miligram kafein.

Banyak minum air putih untuk menekan keinginan minum kopi, cola, atau minuman berkafein lainnya. Olahraga rutin untuk mengatasi rasa lelah akibat tidak ada asupan kafein serta berikan tubuh Anda waktu untuk beristirahat dengan tidur yang cukup dan lebih rileks. (hellosehat) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN