GenPI.co Banten - Adakah yang pernah mengonsumsi daging ular?
Ya, daging ular memang sering dikonsumsi sebagai obat tradisional atau peningkat gairah seksual (afrodisiak).
Daging ular sering dikonsumsi masyarakat di benua Asia dan Afrika.
Lalu, apa saja manfaat daging ular untuk kesehatan tubuh?
Hewan reptil dipercaya mengandung mineral seng tinggi.
Fungsinya untuk membantu komunikasi sel-sel imun tubuh menjaga sistem kekebalan.
Seng juga merupakan antioksidan yang melindungi sel-sel dari kerusakan, peradangan, dan stres oksidatif.
Lebih baik konsumsi daging ular tak berbisa seperti jenis piton sanca.
Hewan reptil punya kandungan zat besi heme yang mudah diserap tubuh.
Hal ini merupakan hasil riset dalam jurnal Meat Science.
Banyak juga yang menganggap hewan reptil kaya zat besi.
Zat besi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan lain di tubuh.
Empedu ular piton memiliki potensi menjadi antioksiden.
Hal tersebut merupakan ulasan dalam IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (2021).
Pasalnya, empedu ular piton punya kandungan asam empedu, garam empedu, protein, dan antioksidan berupa glutathione, vitamin E, dan melatonin.
Kandungan tersebut memiliki potensi menjadi agen antiradang dan antibakteri.
Sehingga bisa meningkatkan kebugaran, mempercepat penyerapan vitamin, dan mengobati gejala batu empedu. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News