Anak Tumbuh Tanpa Figur Ayah Cenderung Mengalami 7 Masalah Ini

11 November 2021 02:00

GenPI.co Banten - Selain ibu, ayah adalah figur yang dibutuhkan anak di dalam tumbuh kembangnya. Sehingga membesarkan anak tanpa ayah bukanlah hal yang mudah.

Kehilangan figur ayah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, yakni perceraian dan kematian.

Tidak heran, jika ketika seorang anak kehilangan sosok ayah akan sangat berpengaruh pada tumbuh kembang serta pembentukan karakternya.

BACA JUGA:  Tips Membangun Hubungan Baik dengan Mantan Anda Setelah Bercerai

Berikut dampak yang terjadi jika seorang anak kehilangan figur ayah dalam hidupnya:

1. Rasa tidak aman

BACA JUGA:  Cara Mengajari Anak Berbicara dengan Baik, Orang Tua Bisa Coba

Sebagaimana dilansir dalam situs Children’s Bureau disebutkan, anak yang tumbuh tanpa ayah akan merasa ditinggal, tidak diharapkan dan cemas dengan dirinya.

Bahkan seorang anak dapat merasa bila dirinya adalah alasan yang membuat ayah meninggalkannya. Dampak paling fatal dari kehilangan sosok ayah adalah muncul perasaan menyalahkan diri sendiri atas hal yang menimpa dirinya.

BACA JUGA:  Mom, Suruh Anak Berhenti Menangis Jika Mulai Melakukan Ini

2. Sulit beradaptasi

Sikap dan perilaku anak yang dibesarkan tanpa ayah memang lebih sering bermasalah dibandingkan dengan yang tumbuh bersama ayah. Seorang anak akan cenderung sulit beradaptasi dengan lingkungannya.

Tidak jarang anak yang hidup tanpa figur ayah akan lebih cenderung melakukan bullying kepada temannya. Hal ini dilakukan sang anak untuk menutupi perasaan takut, gugup, dan tidak bahagia karena ditinggal sosok ayah.

Akibat terparah dari kehilangan figur ayah adalah kecenderungan anak melakukan tindakan kriminalitas saat usianya beranjak dewasa. Anak akan mudah masuk dalam jerat penyalahgunaan narkoba dan juga alkohol serta tindak kriminal lainnya.

3. Berpengaruh ke pencapaian akademis

Anak yang tumbuh tanpa figur ayah akan cenderung putus sekolah saat usia 16 tahun. Anak tanpa sosok ayah juga akan mengalami penurunan semangat belajar.

4. Masalah seksual

Bagi anak perempuan, kehilangan sosok ayah dapat mempengaruhi masalah seksual di kehidupannya kelak. Bahkan, perempuan yang ditinggal sosok ayah dapat berisiko melakukan hubungan seksual sebelum ia menginjak usia 16 tahun.

Umumnya anak perempuan yang kehilangan figur ayah akan lebih berani dalam hal melakukan hubungan seksual. Inilah yang membuat mereka lebih besar tertular penyakit kelamin dibandingkan dengan anak lelaki.

5. Rentan eksploitasi dan jadi korban pelecehan

Bagi anak perempuan yang kehilangan sosok ayah dalam hidupnya cenderung beresiko mengalami masalah pelecehan seksual.

Seorang anak perempuan yang hidup tanpa figur ayah lebih cenderung mengalami pelecehan emosional dan seksual. Perempuan yang dibesarkan tanpa figur ayah berisiko empat kali lebih parah ketibang yang hidup dengan figur ayah.

6. Kemungkinan gangguan kesehatan fisik dan mental

Selain masalah psikologi, seorang anak yang hidup tanpa figur ayah lebih cenderung berpotensi terkena penyakit asma, sakit kepala hingga sakit pada bagian perut.

Bahkan ada kemungkinan anak mengalami rasa sakit yang tak bisa dijelaskan dengan kata.

Sebenarnya kondisi ini terjadi karena gangguan psikomotorik di mana beberapa penyakit muncul karena gangguan kesehatan mental dan juga fisik.

Selain itu, gangguan psikologis anak tanpa ayah juga meliputi gangguan kecemasan, depresi, dan kecenderungan untuk bunuh diri.

7. Bermasalah dengan tanggung jawab

Anak yang dibesarkan tanpa figur ayah lebih cenderung menjadi pengangguran, pendapatan rendah, bahkan tidak memiliki tempat tinggal atau homeless.

Figur ayah sangat penting untuk memudahkan anak lahir engan kodisi. Selain itu, hubungan dengan lawan jenis juga akan terganggu karena memiliki kemungkinan untuk bercerai lebih besar serta masalah hamil di luar nikah. (hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN