Ternyata Enggak Ada Istilah Berbohong untuk Kebaikan! Kenapa?

10 November 2021 00:00

GenPI.co Banten - Pernah Anda terpaksa membohongi pasangan dengan dalih demi kebaikan? Berbohong demi kebaikan atau white lie sering kali dipilih sebagai jalan pintas bagi sebagian orang. Bahkan seorang psikolog asal Amerika Serikat, Susan Orenstein, Ph.D., menyampaikan jika hal ini lumrah dilakukan dalam hubungan sehat.

Menurut sebuah penelitian dalam Western Journal of Speech Communication tahun 2009, ada empat hal yang membuat seseorang rela membohongi pasangan demi kebaikan.

Mulai dari menghindari rasa malu, mengurangi risiko bertengkar dengan pasangan, menghindari sebuah pertemuan yang tidak diinginkan dan mengakhiri suatu hubungan.

BACA JUGA:  Pertolongan Pertama Mendengar Berita Pernikahan Mantan 

Jika Anda terpaksa harus berbohong pada pasangan, cobalah untuk mempertimbangkannya kembali sehingga tidak sampai merusak keharmonisan berdua. Berikut kebohongan yang harus dihindari:

“Sayang, nanti aku telepon lagi, ya”

BACA JUGA:  Ambyar Setelah Gagal Nikah, 5 Cara Ini Bisa Membantu

Saat sedang lembur atau rapat dengan bos di kantor, mau tidak mau Anda harus berbohong pada pasangan. Bahkan berjanji untuk segera meneleponnya dan berujung lupa. Alih-alih bisa sedikit mengurangi kecemasan dan kangen pasangan, justru bisa menimbulkan pertengkaran.

Anda tidak perlu mengumbar janji demikian. Percayalah pasangangan malah akan kecewa karena sudah terlanjur berharap mendapat telepon dari Anda.

BACA JUGA:  Mudah Ditebak, 4 Ciri Perempuan yang Mudah Diajak Selingkuh

“Aku nggak mungkin ngelirik wanita/pria lain, Sayang”

Sebagai orang yang normal, normal jika seseorang yang telah menjalin hubungan masih memiliki ketertarikan dengan lawan jenis. Namun, hal tersebut harus ditutupi dengan kebohongan agar tidak terjadi ’perang dingin’.

Anda sengaja menutupi aktivitas chatting, menelepon, bahkan ketemuan dengan lawan jenis agar pasangan tidak marah. Tentunya demi membuat hubungan tetap langgeng. Bagaimanapun juga, cobalah berbicara secara jujur daripada berbohong atas nama kebaikan.

”Kita ini cuma teman biasa, nggak lebih kok”

Ketika pasangan memergoki Anda akrab dan romantis dengan teman kantor atau orang lain, pasangan bisa saja merasa cemburu. Anda kemudian terpaksa berbohong demi meredam cemburu pasangan. Namun, menurut Psychology Today mengatakan jika kebohongan tersebut malah membuat pasangan Anda menjadi semakin cemburu.

“Aku janji nggak akan mengulanginya lagi”

Anda terpaksa harus berbohong untuk meredam rasa kecewa pasangan. Misalnya ketahuan diam-diam merokok atau telat menjemput. Padahal Anda tahu, kebiasaan ini sudah sangat sulit untuk dirubah.

Cara terbaiknya ada mintalah maaf dan berhenti membohongi pasangan dengan janji-janji palsu yang tidak bisa Anda tepati. Alih-alih menyelamatkan hubungan, malah bisa memicu masalah baru dalam hubungan. Jangan sampai pasangan mengecap Anda sebagai tukang bohong. (hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN