Ternyata 6 Hal Ini yang Bikin Kamu Obesitas

09 November 2021 02:00

GenPI.co Banten - Obesitas atau kegemukan yang berlebih tidak melulu mereka yang memiliki perut buncit. Menutut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebih di dalam badan.

Ternyata, obesitas dibagi menjadi enam jenis berdasarkan kelompok usia dan kebiasaannya. Berikut ulasan lengkapnya:

1. Jarang berolahraga

BACA JUGA:  Wah, Ternyata Ini Bahaya Makanan Kemasan

Salah satu jenis obesitas yang paling sering dialami oleh masyarakat akibat jarang berolahraga. Jika mengalami kelebihan berat badan dan memiliki lipatan lemak pada dada, perut bagian bawah, atau punggung tubuh, hal ini bisa menandakan obesitas karena jarang beraktivitas.

2. Obesitas akibat makanan

BACA JUGA:  Masih Ingin Jalani Hubungan Tanpa Komitmen? Ini Bahayanya

Selain jarang berolahraga, jenis obesitas lainnya yang kerap terjadi adalah obesitas akibat makanan. Umumnya, ciri-ciri dari obesitas ini terlihat dari penumpukan lemak pada dagu, leher, dan bagian dada.

 3. Obesitas venax

BACA JUGA:  Bahaya Catfishing Menanti di Balik Aplikasi Jodoh Online

Sesuai dengan namanya, jenis obesitas ini terjadi akibat sirkulasi pembuluh darah vena yang tersumbat. Penumpukan lemak akibat kondisi pembuluh darah ini bisa dilihat pada bagian kaki dan bagian bokong. 

Salah satu penyebab lain tersumbatnya pembuluh darah vena yang biasa dijumpai pada penyandang obesitas yaitu konsumsi makanan berlemak tinggi. Jika memiliki faktor tersebut, Anda dianjurkan untuk berolahraga secara teratur guna mengurangi risiko terkena obesitas vena.

4. Obesitas karena merasa cemas

Rasa cemas atau tertekan secara berlebihan ternyata bisa menjadi salah satu jenis obesitas yang mungkin tidak Anda sadari. Sehingga membuat kebanyakan orang menjadikan makanan sebagai tempat pelarian perasaan negatif.

5. Obesitas aterogenik

Obesitas dapat memicu berbagai penyakit bila tidak ditangani, seperti risiko penyakit jantung koroner. Jenis obesitas ini juga dihubungkan dengan kondisi resistensi insulin.

Insulin merupakan hormon penting yang mengatur kadar gula darah dan mengubah energi makanan menjadi lemak. Pada obesitas aterogenik, resistensi insulin terjadi karena sel tidak dapat menyerap glukosa dari darah karena penumpukan jaringan lemak.

Alhasil, tubuh tidak dapat menggunakan glukosa dengan optimal dan insulin terus menyimpan glukosa menjadi lemak. Jika dibiarkan, hal ini akan menyebabkan kenaikan berat badan secara menerus.

6. Obesitas gluten

Dibandingkan jenis obesitas lainnya, obesitas gluten lebih banyak dialami wanita yang memasuki usia menopause. Meski hubungan gluten dan obesitas masih belum terlalu jelas, obesitas ini kerap terjadi pada wanita yang keseimbangan hormon tubuhnya menurun.

Selain enam jenis obesitas yang sudah dijelaskan di atas, ternyata ada sekitar 59 macam obesitas lainnya. Diantara puluhan jenis tersebut, para ahli dari studi yang dimuat dalam Journal of Public Health membaginya menjadi enam kategori besar. 

Kategori tersebut dibagi berdasarkan kelompok orang yang berisiko mengalami obesitas diantaranya; pria peminum berat, wanita muda yang masih sehat, lansia yang sehat, lansia yang sakit secara fisik, tetapi Bahagia.Lalu orang berusia setengah baya yang sering merasa cemas, dan kategori orang dengan kesehatan yang buruk. (hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN