GenPI.co Banten - Beragam makanan dan minuman akan terasa lebih lezat jika diberi tambahan cokelat. Tapi dibalik kenikmatannya, benarkah cokelat bisa membuat tubuh melar? Yuk simak fakta berikut ini.
Cokelat yang biasa kita makan, ternyata berasal dari pohon bernama kakao. Di dalam buah kakao terdapat biji cokelat yang berlendir dan berair. Biji tersebut diambil untuk dikeringkan, lalu difermentasi dan diolah hingga menjadi cokelat yang bisa Anda makan.
Selain rasanya yang sangat manis, cokelat bisa menangkal radikal bebas. Sehingga dengam ditangkalnya radikal bebas, maka daya tahan tubuh dapat meningkat dan tubuh dapat terlindungi dari penyakit, utamanya kanker.
Salah satu jenis cokelat yang yang mampu menangkal radikal bebas adalah cokelat hitam. Kandungan flavonoid pada cokelat tersebut bertindak sebagai antioksidan, musuh dari radikal bebas.
Fakta cokelat berikutnya, selain berfungsi sebagai antioksodan adalah melindungi jantung dari denyut jantung yang tidak beraturan. Cokelat diketahui mengandung beragam jenis mineral yaitu magnesium, tembaga, kalium, dan kalsium yang berperan yang sangat baik bagi pembuluh darah. Magnesuim inilah yang mampu menjaga kesehatan jantung.
Lalu, kandungan lain pada cokelat adalah mineral tembaga yang bermanfaat untuk pemindahan zat besi pada tubuh, metabolisme glukosa, pertumbuhan anak-anak, dan perkembangan otak. Kemudian kaliumnya mampu. mengurangi risiko hipertensi (tekanan darah tinggi).
Belum lagi kandungan polifenol mampu menurunkan kadar tekanan darah. Flavonoid pada cokelat hitam ternyata juga bermanfaat untuk; mengatur penyerapan karbohidrat pada saluran pencernaan, menjaga fungsi sel beta pankreas, dan meningkatkan kemampuan sensitivitas insulin. Selain itu, cokelat hitam mampu meningkatkan aliran darah ke otak dan jantung, kandungan kafeinnya menimbulkan rasa bahagia, tubuh terasa segar dan terjaga.
Fakta lainnya yakni tidak semua jenis cokelat sehat dan bernutrisi. Anda harus tahu jika dipasaran saat ini, cokelat dibagi menjadi tiga; hitam, putih, dan cokelat susu. Dari ketiga jenis tersebut, cokelat hitam mengandung lemak yang paling sedikit, yaitu, 28 persen.
Sedangkan, kandungan lemak yang paling banyak terdapat pada cokelat putih 30,9 persen. Sementara untuk protein, cokelat putih yang paling tinggi dengan delapan persen. Maka dapat disimpulkan berdasarkan komposisinya, cokelat hitam tidak mengandung susu atau jika ada jumlahnya sedikit. Berbeda dengan golongan cokelat lain yang sudah dicampur susu atau pemanis.
Lalu apakah benar cokelat tidak baik bagi tubuh? Sebenarnya, cokelat memiliki banyak nilai positif bagi kesehatan tubuh. Selama Anda mencermati komposisi, utamanya jika ingin makan permen dengan berbagai bahan-bahan pemanis yang sudah dicampur ke dalamnya.
Jumlah kandungan gula dan kalori pada cokelat juga harus diperhatikan. Jangan sampai salah mengonsumsi cokelat bisa memperburuk kesehatan, utamanya yang memiliki penyakit diabetes. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News