GenPI.co Banten - Selain daging ayam dan sapi, daging kambing tak kalah populer di Indonesia. Daging kambing dianggap sebagai sumber protein dan berbagai nutrisi lainnya. Biasanya, daging merah ini dimasak dengan cara dipanggang atau digoreng.
Sumber protein daging kambing memiliki tekstur dan rasa seperti daging sapi. Utamanya yang berasal dari kambing yang masih sangat muda. Namun, daging dari kambing yang lebih tua rasanya seperti campuran daging rusa atau sapi.
Dibandingkan daging merah lainnya, seperti daging sapi dan domba, daging kambing diketahui lebih sehat. Kandungan lemak di dalamnya cukup rendah dan masih mengandung berbagai nutrisi yang diperlukan oleh tubuh.
Bahkan, jumlah protein pada daging kambing hampir sama dengan daging sapi dan ayam. Berikut berbagai manfaat daging kambing untuk kesehatan:
Cegah anemia
Zat besi yang terdapat pada daging kambing mampu mencegah anemia. Zat ini dibutuhkan untuk menghasilkan hemoglobin dalam sel darah merah.
Akibat kekurangan zat besi, tubuh akan mengalami anemia. Tubuh manusia tidak dapat menghasilkan zat besi sendiri.
Memelihara kesehatan otot
Daging kambing bermanfaat dalam menjaga kesehatan otot. Selain itu, daging kambing kaya akan protein yang tidak berbeda dengan kandungan daging merah lainnya.
Daging kambing mampu menghasilkan asam amino esensial yang diperlukan kesehatan dan perkembangan tubuh. Selain itu, daging kambing dapat mengembalikan protein untuk pertumbuhan dan memperbaiki jaringan otot yang rusak.
Bantu kurangi risiko obesitas
Kandungan lemak pada daging kambing secara keseluruhan lebih rendah dibandingkan daging merah lainnya. Artinya, daging dari hewan pemakan rumput ini memiliki kalori yang lebih sedikit yang mungkin baik untuk berat badan Anda.
Jadi, konsumsi daging kambing sesekali dalam pola makan Anda mungkin bisa mengurangi risiko obesitas. Para ahli pun merekomendasikan untuk mengurangi jumlah lemak jenuh pada makanan dan menggantinya dengan lemak tak jenuh.
Cegah penyakit jantung
Beberapa orang beranggapan bahwa makan daging kambing bisa memicu peningkatan tekanan darah hingga hipertensi. Risiko ini sebenarnya bisa terjadi bila Anda mengonsumsinya secara berlebihan.
Namun, konsumsi daging kambing dengan wajar ternyata bisa mengelola tekanan darah hingga mencegah penyakit jantung. Daging kambing mengandung kadar kolesterol yang lebih rendah dibandingkan daging merah lainnya.
Sementara itu, kolesterol dan lemak jenuh yang rendah pada makanan membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Anda bisa mencoba berbagai kreasi daging kambing untuk memenuhi kebutuhan gizi harian, tetapi dalam batas wajar.
Jaga kesehatan tulang
Meski dikenal sebagai sumber protein, daging kambing kaya akan kalium yang menawarkan manfaat untuk kesehatan tulang Anda. Guna mendapat tulang yang kuat, penuhi kebutuhan mineral, seperti kalium dan kalsium, melalui konsumsi daging.
Meski kandungan kalsium pada daging kambing cukup untuk membantu memenuhi kebutuhan harian Anda, namun khasiat tersebut tidak akan maksimal bila memilih daging kambing dengan benar. Hal ini telah dibuktikan melalui penelitian yang dimuat dalam Journal of Food Protection.
Para peneliti pada studi tersebut mencoba mengukur kualitas mikroba daging kambing dan domba dari berbagai produsen. Studi ini berfokus pada setidaknya 134 daging beku yang dibagi antara dua protein dan sumber. Setelah itu, daging kambing yang diuji direbus dan digiling.
Hasilnya, para peneliti melihat adanya sejumlah besar mikroba dan patogen berbahaya pada daging kambing. Itu sebabnya, Anda perlu berhati-hati dalam memilih daging. Pemilihan daging kambing yang tepat membantu mengurangi risiko masalah kesehatan yang terkait dengan konsumsi daging kambing yang terkontaminasi. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News