GenPI.co Banten - Telur asin adalah salah satu makanan yang cukup digemari di Indonesia. Meski cukup digemari, tapi tahukah Anda dampaknya bagi kesehatan?
Jika dilihat dari proses pembuatannya, makanan ini terbuat dari telur bebek yang direndam dalam adonan lumpur dan garam.
Agar rasa asin di dalam telur terasa kuat, proses perendaman dilakukan cukup lama agar awet disimpan dalam waktu yang cukup lama.
Meski punya kandungan gizi yang diperlukan tubuh, namun tahukah Anda bahaya mengonsumsi telur asin secara berlebihan?
Bahaya telur asin yang paling sering ditemui adalah darah tinggi atau hipertensi. Kandungan garam berlebih pada telur asin dapat membuat tubuh kelebihan natrium.
Penumpukan garam yang terlalu berlebih dapat membuat jantung bekerja ekstra cepat sehingga mengakibatkan hipertensi.
Kadar garam yang cukup tinggi membuat tubuh membutuhkan banyak air. Kandungan garam pada seluruh tubuh dapat menumpuk di beberapa bagian tubuh.
Kandungan air berlebih tersebut membuat tubuh jadi bengkak atau membesar.
Telur asin yang dikonsumsi berlebihan dapat memicu stroke. Karena, konsumsi garam belebih dapat membuat pembuluh darah menyempit.
Akhirnya, aliran darah yang membawa oksigen menuju otak terhambat dan mengakibatkan kekurangan oksigen.
Kandungan garam yang terlalu berlebih dapat menjadikan endapan di dalam ginjal. Hal ini membuat kadar kalsium di dalam urin meningkat.
Penumpukan kalsium dalam ginjal dapat mengakibatkan batu ginjal karena mineral ini dapat mengkristal.
Selain itu, kandungan garam berlebih juga dapat memicu pengeroposan tulang. Karena, garam membuat kadar kalsium dari dalam tubuh meningkat.
Peningkatan kalsium ini dibuang melalui urin, sehingga kalsium dalam tubuh berkurang sehingga tulang menjadi rapuh. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News