Hati-hati Terjebak Pada Codependent Relationship, Bisa Bangkrut!

05 November 2021 02:00

GenPI.co Banten - Anda pasti pernah berpikir sudah banyak berkorban untuk pasangan, baik waktu hingga materiil. Tetapi balasan yang Anda harapkan ternyata tak sebanding. Jika demikian, mungkin Anda terjebak dengan sebuah hubungan yang disebut codependent relationship.

Codependent relationship merupakan pola hubungan yang membuat Anda menjadi tergantung pada persetujuan pasangan dihampir setiap keputusan yang dibuat. Seperti rela mengorbankan apapun demi memuaskan kebutuhan pasangan dan menomorduakan prioritas.

Menurut ahli psikolog di Albert Einstein College of Medicine, Scott Wetzler, PhD, hubungan seperti ini ternyata tidak sehat. Sebab, salah satu dari pasangan tersebut dinilai tidak memiliki pendirian.

BACA JUGA:  Teman Anda Punya 5 Ciri Ini? Fix, Dia Termasuk Toxic People

Dirangkum dari beberapa sumber, kondisi hubungan ini muncul ketika salah satu atau kedua  orang dalam pasangan memiliki masa kecil yang kurang menyenangkan. Misalnya, dulu pernah diabaikan atau menjadi pelecahan secara emosional oleh orangtuanya.

Anda juga perlu mengetahui, apakah Anda atau orang-orang disekitarnya berada dalam hubungan tersebut. Meskipun cenderung cukup sulit untuk membedakan antara codependent relationship dan clingy alias nempel terus.

BACA JUGA:  4 Ciri Tebar Pesona yang Bisa Dianggap Selingkuh

Namun, orang yang sering berkorban demi pasangan memiliki beberapa kebiasaan yang sering dilakukan. Seperti tidak merasa bahagia atau puas jika tidak melakukan sesuatu untuk orang lain. Lalu masih bertahan dengan pasangan yang sudah melakukan tindakan kasar dan menyakitkan.

Selanjutnya, akan melakukan apa saja demi pasangannya senang bahkan puas apapun risikonya. Kemudian tanda-tanda lainnya adalah dia merasa bersalah ketika mengutamakan keinginannya sendiri dan cenderung menutupi apa yang mereka inginkan. Sebagai contoh, Anda rela membatalkan janji bersama teman karena pasangan tidak ingin ikut atau meminta Anda untuk tak datang.

BACA JUGA:  Jujur Soal Mantan ke Pasangan? Ternyata

Sebuah penelitian yang dirilis di jurnal Addict Health, hubungan ini sering ditemukan pada pasangan yang sedang merawat pecandu narkoba. Selain itu, wanita yang berpasangan dengan pecandu narkoba membuat mereka kurang terbuka. Hal ini bisa terjadi karena wanita memprioritaskan kebutuhan pasangannya yang memerlukan perawatan dibanding dirinya. Namun demikian, perlu dicatat jika pasangan suami istri yang merupakan pecandu berperilaku demikian.

Sementara itu, membahagiakan pasangan wajar dilakukan dalam sebuah hubungan. Tetapi sangat tidak disarankan jika Anda menomorduakan kebutuhan Anda sendiri demi berkorban untuk pasangan.

Apabila hal ini terjadi, besar kemungkinan Anda berada dalam lingkaran hubungan yang tidak sehat.  Menurut seorang profesor psikologi di California Polytechnic State University, Shawn Burn PhD, codependent relationship hanya membuat Anda cepat lelah. Pola seperti ini akan membuat Anda mengabaikan hal-hal mendasar, seperti mencintai diri sendiri.

Ada dampak-dampak lain yang sifatnya bisa bertahan lama seperti mengubah Anda dari mandiri menjadi tidak tegas, menguras perasaan, sering menyalahkan diri sendiri, gangguang kecemasan. Kemudian tidak dapat tinggal sendiri karena bisa membuat Anda stres hingga mengalami masalah kesehatan.

Bahayanya, jika tidak bisa diperbaiki, akan menimbulkan seseorang mengalami gangguan makan, alkohol hingga kecanduan narkoba. Pasangan yang menjalani hubungan codependent relationship bisa jadi terlihat Bahagia. Namun sekali lagi, hubungan ini sangat tidak disarankan. (hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN