GenPI.co Banten - Tidak banyak yang menyadari bahwa apa yang kita konsumsi sehari-hari ternyata mengandung merkuri.
Merkuri adalah logam berat yang dapat ditemukan di batu-batuan, biji tambang, tanah, air dan udara.
Merkuri atau raksa ini adalah zat yang bahaya untuk kesehatan dan apa bila terpapar merkuri, Anda akan mengalami keracunan.
Sedangkan terpapar merkuri dosis rendah dalam jangka panjang dapat mengganggu pencernaan dan merusak kekebalan tubuh dan mengakibatkan kerusakan saraf.
Berikut daftar makanan yang perlu Anda waspadai karena mengandung merkuri:
Senyawa merkuri yang mencemari air dapat membuat ikan yang hidup di tempat tersebut dipastikan mengandung merkuri.
Di dalam air, merkuri berubah menjadi zat yang disebut dengan metilmerkuri dan berkaitan dengan protein dalam otot ikan.
Semakin besar dan tua usia ikan, maka kandungan merkuri di tubuhnya semakin banyak.
Adapun jenis ikan yang mengandung banyak merkuri antara lain: hiu, ikan todak, marlin king mackerel, tilefish dan tuna.
Sedangkan ikan yang rendah merkuri antara lain salmon, nila, udang, ikan cod, ikan lele, dan ikan patin.
Oleh karena itu, hal penting dilakukan adalah dengan mengonsumsi 12 ons atau tiga porsi dalam seminggu untuk menghindari keracunan merkuri.
Selain itu, imbangi makanan Anda dengan makanan yang tinggi asam lemak omega-3.
Sirup jagung tinggi fruktosa merupakan pemanis buatan yang digunakan dalam makanan kemasan atau makanan ringan.
Selain dapat menyebabkan diabetes, sirup jagung tinggi fruktosa termasuk tinggi merkuri. Bahkan sirup ini mengandung metilmerkuri atau jenis merkuri yang paling beracun karena lebih cepat diserap oleh tubuh.
Selain itu, makanan yang mengandung merkuri lainnya adalah beras. Jika dilihat, beras yang tumbuh di daerah yang dekat dengan industri penghasil limbah merkuri dapat mengontaminasi beras.
Beras menyerap merkuri lebih mudah dibandingkan dengan bahan makanan lainnya. Jenis merkuri yang terkandung di dalam beras adalah metilmerkuri atau yang paling berbahaya. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News