GenPI.co Banten - Banyak cara dilakukan pelaku pelecehan seksual kepada calon korbannya. Meski pria dan wanita sama-sama bisa jadi korban, namun perempuan lebih berpotensi menjadi korban.
Oleh karena itu, hal penting yang dapat dilakukan adalah dengan cara mewaspadai trik apa saja yang digunakan pelaku pelecehan seksual dalam memperdaya korbannya.
Jika pelecehan seksual dibiarkan, korban pelecehan seksual bisa menerima pemerkosaan. Berikut trik yang umumnya dipakai pelaku pelecehan pada korbannya:
Langkah pertama yang dilakukan penjahat seksual adalah mencari tempat sepi untuk memudahkan aksinya dan tidak diketahui orang lain.
Setelah dia dapat berdua dengan korbannya, pelaku akan mulai serangan berikutnya dengan mendekati korban dan memegang bagian tubuhnya.
Agar tidak sampai terjadi, upayakan untuk menolak ajakan orang yang tidak Anda kenal yang mengupayakan agar bertemu berdua.
Strategi berikutnya adalah meyakinkan korban bahwa apa yang mereka lakukan adalah hal yang wajar.
Kata-kata itu biasanya berupa, “Di mana-mana pacaran, ya, begiti,” atau bisa juga, “Kok, kamu melawan? Semua yang bekerja dengan saya memang biasa seperti ini.”
Hal ini dilakukan agar korban suit menolak karena berpikir hal itu normal dilakukan. Namun, pada kenyataannya pelaku berusaha memanipulasi korban.
Di sini hal yang perlu Anda ingat. Tidak satu pun orang yang berhak menyentuh tanpa seizin Anda.
Hal lain yang biasa dilakukan pelaku pelecehan seksual adalah membuat korban merasa bersalah. Ini dilakukan pelaku untuk membuat dia dapat meminta imbalan.
Dia membuat Anda merasa bersalah agar dia merasa punya pembenaran melakukan sesuatu pada Anda.
Pelaku akan membuat korbannya merasa berhutang sesuatu kepada Anda. Dengan begitu dia bisa punya kesempatan menuruti permintaan sang pelaku lebih besar.
Pelaku pelecehan seksual biasanya punya kegigihan untuk membujuk korban dengan cara paling halus bahkan yang paling kasar.
Mereka tidak akan peduli bila Anda sudah menolaknya berkali-kali hingga pelaku bisa mendapat apa yang mereka inginkan.
Jika sudah dalam kondisi seperti ini, cobalah keluar dengan meminta bantuan orang lain untuk menghindari pelecehan seksual.
Pelaku bisa menggunakan ancaman tertentu, misalnya dengan menghancurkan karier korban atau membujuk dengan membantu mendapat kenaikan pangkat atau jabatan tertentu.
Salah satu cara pelaku pelecehan adalah dengan meminta hal sederhana terlebih dahulu sebelu meminta hal besar.
Contohnya, meminta korban memijat bahunya. Jika korban bersedia, permintaan itu akan meningkat di bagian yang lain.
Jika Anda berada pada situasi ini, sebaiknya Anda dengan tegas mengatakan tidak atau segera pergi agar hal buruk tidak terjadi pada Anda. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News