Trauma Masa Kecil Masih Berbekas? Lakukan 9 Cara Ini Agar Sembuh

04 November 2021 14:00

GenPI.co Banten - Tanpa Anda sadari, trauma mendalam pada masa lampau bisa berpengaruh negatif pada karier, hubungan, kesehatan, dan seluruh kehidupan saat ini. Pasalnya, trauma membuat emosi Anda terus bergejolak saat dihadapkan pada pemicunya sehingga perlu cara untuk memulihkannya.

Untuk sembuh dari trauma masa kecil, Anda perlu memulai proses sedini mungkin atau sejak peristiwa tersebut terjadi. Berikut cara memulihkan trauma masa kecil menurut Andrea Brandt, Ph.D, seorang terapis pernikahan dan keluarga di Amerika Serikat:

1. Fokus pada diri sendiri

BACA JUGA:  Menikah dengan Pria Terlalu Tua, Pikirkan 4 Hal Ini

Pada tahap ini, coba pindah ke tempat tenang yang mampu membantu Anda fokus. Pilih pakaian yang nyaman dan membuat gerakan Anda tidak terganggu. Lalu duduklah dengan posisi yang nyaman di lantai serta pejamkan mata Anda. 

Setelah rileks, mulai tarik napas dalam-dalam. Saat menarik napas rasakan kesadaran tubuh Anda, juga lantai yang Anda duduki. Mulai rasakan aliran energi mengalir dari ekor hingga ke lantai tempat Anda duduk. Pusatkan pikiran hanya pada tubuh Anda dan usahakan untuk tidak terganggu hal lainnya.

BACA JUGA:  4 Manfaat Kesehatan Setelah Menikah, Ternyata Waw

2. Ingat kembali memori masa lalu

Selanjutnya, coba ingat kembali situasi atau peristiwa yang membuat Anda kesal baru-baru ini. Kemudian, temukan sesuatu yang memicu emosi Anda. Ingat kembali sedetail mungkin dan bayangkan diri Anda ada pada masa tersebut. Coba lihat dan rasakan lagi emosi yang muncul ketika itu.

BACA JUGA:  Menanti Trauma Healing, Kemenkumham: Terhalang Lokasi Korban

3. Rasakan emosinya

Sekarang, bernapaslah dalam-dalam hingga Anda bisa kembali tenang. Biarkan tubuh Anda merasakan berbagai emosi. Coba amati dan fokus terhadap respons fisik yang muncul saat itu; apakah kesemutan, sesak, kepala sakit, atau lainnya.

Berbagai sensasi ini nantinya akan dibutuhkan untuk memahami kembali trauma masa kecil yang pernah Anda alami. Setelah itu, coba jelaskan perasaan ini pada diri Anda sedetail mungkin seolah Anda berbicara pada diri sendiri di dalam hati.

4. Kenali dan namai setiap sensasi

Saat merasakan emosi yang bergejolak, coba kaitkan dengan sensasi yang Anda rasakan saat itu. Apakah rasa cemas membuat dada sesak atau adakah perasaan marah yang membuat tubuh terasa panas? Coba rasakan dan katakan dalam hati apa yang Anda rasakan. Dengan mengenali berbagai sensasi ini, Anda akan lebih mudah memahami tentang diri dan tubuh.

5. Cintai setiap sensasi dan emosi

Demi menyembuhkan trauma masa kecil, Anda harus bisa menerima semua hal yang Anda rasakan. Katakan pada diri bahwa Anda suka dan senang merasakan berbagai emosi ini.

Lakukan hal ini pada setiap emosi yang sedang Anda rasakan misalnya “Saya cinta terhadap diri saya karena perasaan (termasuk marah, sedih, cemas).” Dengan mencintai setiap emosi yang Anda rasakan, perlahan Anda akan menerimannya bahwa itu merupakan hal yang normal.

6. Coba rasakan dan lakukan

Tetaplah fokus pada emosi dan sensasi yang menyertainya. Biarkan perasaan ini meresap ke dalam diri dan mengalir begitu saja. Jangan coba untuk menahannya atau menyembunyikannya. Kemudian, biarkan tubuh merespons emosi dan sensasi dengan berbagai hal yang Anda inginkan atau perlu Anda lakukan.

Jika Anda merasa ingin menangis, menangislah sepuasnya termasuk jika ingin berteriak atau memukul sesuatu. Lakukan apa yang tubuh Anda inginkan saat itu. Anda bisa berteriak kencang atau meninju dengan mata yang tetap terpejam dalam posisi yang tetap sama.

7. Ambil pesannya

Apakah emosi yang Anda rasakan sekarang telah terhubung dengan peristiwa masa lalu yang membuat trauma? Apakah Anda mulai menyadari berbagai hal negatif yang membatasi diri Anda adalah akibat trauma masa kecil? Jika iya, cermati baik-baik dan ambil pesan moralnya. Anda pasti bisa menemukannya.

Tetapi jika Anda merasa tidak mendapatkan apa-apa coba tulis semua perasaan dan emosi yang Anda rasakan dalam secarik kertas. Lakukan hal ini selama sepuluh menit tanpa henti. Kemudian, coba pikirkan kira-kira pesan apa yang sedang coba dikirim oleh emosi Anda saat ini.

8. Cobalah untuk berbagi dengan orang lain

Jika Anda memiliki seseorang yang bisa diajak berbagi soal perasan dengan nyaman, cobalah ceritakan padanya mengenai perasaan Anda saat ini. Namun jika tidak, tuliskan berbagai perasaan yang dirasakan mengenai trauma masa kecil Anda.

Tuliskan peristiwa apa yang menjadi pemicu awalnya dan bagaimana reaksi Anda saat itu. Kemudian, tuliskan pula apa yang Anda rasakan saat ini. Jangan berpikir bahwa hal ini tak ada gunanya. Meski terlihat sepele, berbagi cerita dengan berbicara atau menuliskannya menjadi cara efektif untuk mengeluarkan emosi yang selama ini terpendam.

9. Lepaskan dan buang semuanya

Setelah Anda menceritakan atau menuliskan semua hal yang Ada rasakan, sekarang saatnya Anda melakukan ‘ritual’ untuk melepaskan emosi dari trauma terdahulu. Caranya bisa dengan membakar surat yang baru Anda tulis tadi atau membuang benda yang membuat trauma masa kecil Anda muncul.

Jika Anda merasa cara ini tak membuahkan hasil, mintalah bantuan ahli. Coba ceritakan trauma masa kecil Anda pada psikolog atau terapis ahli untuk dicari tahu cara penanganan yang paling tepat. (hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN