4 Jenis Infeksi Berbahaya Menyerang Penderita Diabetes, Apa Saja?

27 Juni 2022 11:00

GenPI.co Banten - Tubuh membutuhkan sistem imun yang baik mencegah infeksi. Sistem imun diperlukan karena hampir setiap hari tubuh dapat terpapar kuman penyakit.

Tapi, permasalahannya adalah tidak semua orang memiliki sistem imun yang baik sehingga rawan terpapar kuman penyakit yang mengancam kesehatan tubuh.

Sistem imun punya peran penting menghentikan kuman penyakit dan melindungi tubuh dari infeksi para penderita diabetes.

BACA JUGA:  3 Manfaat Biji Bunga Matahari, Ampuh Banget Cegah Diabetes

Pasien diabetes kerap mengalami masalah ini. Peningkatan kadar gula pada diabes mengakibatkan sistem imun melambat saat terpapar kuman penyakit.

Dilansir dari jurnal BMC infectious diseases (2018) disebutkan, kondisi hiperglikemia atau kelebihan gula, tidak menguntungkan bagi kuman karena kadar glukosa tinggi dan meningkatkan potensi kuman menyebar lebih cepat.

BACA JUGA:  Berikut 4 Manfaat Brotowali untuk Kesehatan, Obati Diabetes

Kondisi hiperglikemia juga membuat tubuh berisiko mengalami infeksi lebih cepat dengan menghambat aliran darah ke seluruh permukaan tubuh.

Apabila terkena luka, distribusi zat gizi untuk penyembuhan dan melawan melalui darah jadi terhambat.

BACA JUGA:  JCH Penderita Diabetes Diminta Pakai Kaus Kaki, Kenapa?

Berikut jenis infeksi akibat diabetes

1. Otitis eksterna

Infeksi ini kerap terjadi pada saluran luar telinga dan dapat menyerang ke dalam, terutama pada bagian tulang rawan dan tulang keras sekitar telinga.

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri dan jamur. Infeksi ini terjadi disertai dengan rasa nyeri pada telinga dan disertai munculnya cairan yang keluar dari dalam rongga telinga.

2. Rhinocerebral mucormycosis

Infeksi ini terjadi pada permukaan hidung dan sekitar sinus. Jamur menyebar ke bagian tersebut, terutama pembuluh darah dengan merusak jaringan sel serta menimbulkan erosi pada tulang wajah.

Penyakit ini muncul karena kadar gula darah penderita tidak terkendali dan disertai kondisi ketoasidosis atau tingginya kadar keton.

Gejala ini terjadi karena rasa nyeri di sekitar hidung, pembengkakan dan munculnya darah kehitaman dari sekitar hidung.

3. Infeksi saluran kemih

Infeksi berikutnya adalah saluran kemih. Infeksi saluran kemih (ISK) terjadi karena bakteri pada urin, terbentuknya nanah pada urine, radang kandung kemih dan infeksi saluran kencing atas. Jika berlanjut dapat menyebabkan infeksi ginjal.

4. Infeksi kulit dan jaringan halus

Infeksi kulit dapat muncul secara tiba-tiba, terutama apabila gula darah tidak terkontrol. Infeksi ini sering terjadi pada bagian kaki.

Biasanya penderita diabetes sudah tidak peka lagi merasakan sensasi di kedua kakinya. Jadi tidak menyadari ketika kakinya luka atau sekedar lecet. (Hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN