GenPI.co Banten - Dibohongi memang tidak enak. Tapi, jangan khawatir, karena banyak cara untuk mendeteksi apakah lawan bicara kita jujur atau Bongkar keberbohongan lawan bicara.
Cara mendeteksi kebohongan dapat dilakukan dengan melihat gerak-gerik, ekspresi wajah dan bahasa tubuh orang yang sedang berbohong.
Sebelum mendeteksi kebohongan lawan bicara, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Salah satunya adalah dengan melakukan pengamatan awal.
Ketika lawan bicara sedang berbicara, coba perhatikan kesesuaian antara wajah, tubuh, suara dan gaya bicara.
Mengetahui wajah seseorang dalam percakapan normal selama 20-30 detik dibutuhkan untuk mendeteksi kebohongan. Berikut cara deteksi kebohongan:
Jangan buat orang yang Anda ajak bicara hanya menjawab dengan ya atatu tidak. Anda harus memancing mereka untuk menjelaskan sesuatu.
Mengarahkan mereka memberikan pertanyaan yang deskriptif membuat pembohong memperluas kisah mereka hingga mereka terperangkap dengan kebohongan mereka sendiri.
Tambahkan beban kognitif padanya dengan mengajukan pertanyaan tak terduga yang sedikit membingungkan.
Atau buat lawan bicara Anda melaporkan peristiwa dengan runut waktu mundur. Karena, orang yang berbohong kesulitan menceritakan imajinasinya dengan kronologi mundur.
Tanyakan detil sesuatu yang mereka kisahkan. Dari detil tersebut Anda bisa menemukan kejanggalan dari kata-katanya.
Meski Anda sudah tau dia berbohong, jangan dulu membongkar kebohongannya, tapi teruslah untuk membuat pembohong semakin terbelit dengan kata-katanya hingga kebohongan itu runtuh dengan sendirinya.
Jika mereka sudah di ujung tanduk dan terbelit dengan kata-katanya sendiri, maka akan muncul ekspresi cemas di raut mukanya. Mereka cemas jika Anda mengetahui kebohongannya.
Pada awalnya mereka akan percaya diri dengan apa yang mereka katakan, tapi lama-kelamaan mereka akan kehilangan kontrol. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News