Banyak yang Salah, Cairan Merah pada Steak Bukan Darah

03 November 2021 11:00

GenPI.co Banten - Terdapat tiga tingkat kematangan dalam steak daging yakni; rare, medium rare, medium hingga welldone. Jika Anda menginginkan tekstur daging yang paling empuk tapi tidak terasa amis, pilihlah yang medium rare.

Namun, pada tingkat kematangan tersebut mungkin akan membuat anda ragu karena terdapat cairan merah pada daging.

Lalu, apa sih cairan merah yang ada pada steak? Berbahayakah untuk dikonsumsi? Ternyata, cairan merah pada steak tersebut bukanlah darah. Cairan yang merembes keluar pada steak daging medium rare adalah mioglobin.

BACA JUGA:  Matsutake Jadi Jamur Termahal di Jepang, Khasiatnya Dahsyat

Mioglobin merupakan protein yang mengandung zat besi heme dan berfungsi menyimpan oksigen pada otot hewan mamalia. Protein pengikat oksigen ini sama dengan hemoglobin dalam tubuh manusia.

Kandungan mioglobin inilah yang menyebabkan daging sapi, domba, kambing, atau babi termasuk dalam golongan daging merah. Namun, tidak untuk unggas maupun ikan. Makin merah dan gelap warna daging, maka semakin banyak mioglobin yang terkandung di dalamnya.

BACA JUGA:  Agar Tak Diincar Kanker, Perhatikan Ini Sebelum Barbeque

Penelitian dari Michigan State University menyebut, usia hewan yang lebih tua dan bagian otot tertentu memengaruhi banyaknya kandungan mioglobin. Saat Anda memasak daging, mioglobin akan bereaksi sehingga berubah lebih gelap dan lama-kelamaan menghitam.

Mioglobin dalam daging setengah matang belum seluruhnya berubah sehingga masih ada sedikit warna kemerahan pada bagian tengahnya.

BACA JUGA:  Tidak Selamanya Buruk, Berikut 5 Manfaat Daging Domba

Selain itu, daging setengah matang ini masih memiliki kadar air yang lebih banyak dibanding daging yang matang sempurna.

Maka dari itu, kandungan mioglobin dan sisa air yang ada pada daging membuat steak mengeluarkan cairan merah yang sering dianggap sebagai darah. Jika demikian, amankan streak daging yang mengeluarkan cairan merah (medium rare) dikonsumsi? Jawabannya, ya.

Academy of Nutrition and Dietetics menyatakan agar aman dan terhindar dari kontaminasi kuman penyakit, daging medium rare perlu dimasak sampai suhu internalnya mencapai 62 derajat celcius.

Setelah itu, daging perlu didiamkan selama tiga menit atau lebih sebelum dikonsumsi. Anda bisa menggunakan thermometer khusus daging untuk mengetahui steak sudah mencapai suhu kematangan yang aman.

Meski demikian, tidak semua daging merah setengah matang lantas aman dikonsumsi, lho. Kok gitu? Jika steak terbuat dari daging giling, pastikan bahwa tingkat kematangannya sempurna alias well-done.

Pengolahan daging giling melalui pemrosesan dengan mesin khusus sehingga semua bagian daging berisiko terkontaminasi bakteri yang terdapat pada alat. Daging giling yang terkontaminasi bakteri lebih berisiko memicu masalah kesehatan ketimbang daging steak yang dipotong. Khusus olahan makanan dari daging giling, termasuk patty burger, daging harus dimasak minimal pada suhu 71 derajat celcius dan seluruh bagiannya berwarna kecokelatan.

Anda perlu ingat bahwa terlepas dari aman atau tidaknya cairan merah pada medium rare steak, ada risiko kesehatan tersendiri dari kebiasaan kebanyakan makan daging merah.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa orang yang kebanyakan makan daging bakar mengalami peningkatan risiko terkena kanker hingga 30 persen. (hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN