GenPI.co Banten - Bisa dibilang beras merah adalah makanan wajib orang-orang yang sedang diet dan mengaku menyukai pola hidup sehat. Tapi, tahukah Anda efek sampingnya?
Meski terkenal sehat, tapi makanan alternatif pengganti nasi putih ini diklaim menimbulkan efek samping.
Berikut efek samping dari beras merah dalam jumlah besar untuk kesehatan. Berikut efek samping beras merah bagi kesehatan:
Kandungan beras merah yang harus diketahui adalah asam fitat yang bermanfaat sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas.
Namun, asam fitat dapat mengganggu penyerapan mineral yang berkaitan dengan pembentukan sel darah, seperti halnya: kalsium, zat besi, zink, magnesium dan mangan.
Selain untuk pembentukan darah, mineral tersebut juga dapat memperkuat tulang dan mengindarkan dari kerapuhan.
Hal lain yang perlu diwaspadai dari beras merah adalah mudah terkontaminasi logam berat seperti arsenik.
Berdasarkan penelitian dari Oriental Journal of Chemistry (2018) ditemukan bahwa setiap satu kilogram beras merah di Medan, Sumatera Utara mengandung 3,71 mg arsenik.
Padahal jumlah arsenik tersebut melebihi jumlah ambang batas yang ditentukan WHO, yakni 0,3 mg dalam setiap satu kilogram beras.
Paparan arsenik ini berasal dari pupuk, pestisida, air untuk irigasi serta tanah untuk menanam padi.
Apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak akan membahayakan dan memicu kanker.
Selain terkontaminasi logam berat, beras merah juga dapat terkontaminasi jamur aspergillus yang kerap tumbuh pada jagung, beras dan kacang tanah.
Beras merah yang dihasilkan dari Indonesia mudah tumbuh jamur aspergillus karena suhu dan kelembapan di Indonesia yang cukup tinggi.
Jamur ini juga dapat memicu kanker dalam tubuh apabila dikonsumsi terlalu banyak. Selain itu, bahaya lain dari beras merah adalah dapat mengganggu kekebalan tubuh seperti liver, ginjal, reproduksi dan saluran pencernaan. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News