GenPI.co Banten - Jatuh cinta memang mengasyikkan, tapi jika mencintai pacar orang lain, tentu saja itu bikin pusing. Apalagi orang yang kamu cintai serius dengan pasangannya. Selain menyesakkan, mencintai milik orang lain itu melelahkan.
Mungkin nukilan sebuah dialog di Film I Love You, Om yang disutradarai Widy Wijaya bisa mewakili. Pada dialog itu disebutkan: cinta memang tanpa mata, tapi kita harus punya mata.
Ya, terjebak dalam hubungan cinta yang seperti ini memang tidak enak. Tapi, meski begitu, banyak orang memilih untuk bertahan karena banyak hal.
Sebagaimana kata orang: mencintai itu asyik, dicintai itu beban. Mungkin karena itu, tidak heran banyak orang yang terlanjur punya rasa pada orang yang telah punya pasangan.
Meski asyik dan menyakitkan, tapi kamu harus berpikir lebih jauh dan punya banyak pertimbangan agar tidak menyia-nyiakan hidupmu menunggu sesuatu yang tak pasti.
Terlebih lagi mencintai milik orang lain bukanlah kebiasaan yang baik meski tidak sepenuhnya salah. Nah, bagi kamu yang kebetulan mencintai milik orang lain, lakukan hal ini:
Hal paling dasar adalah menerima kenyataan. Tanpa bisa menerima kenyataan, kamu tidak akan ke mana-mana.
Berada di antara dua orang yang sedang menjalin kasih hanya perbuatan menyakiti diri. Keinginan untuk bisa beranjak dari kejadian seperti ini adalah dengan menerima kenyataan bila orang yang kamu cintai sudah milik orang.
Ketika kamu paham situasi dan kondisinya, pahami juga bila kamu juga berhak bahagia.
Jika kamu benar-benar ingin bahagia, tentu saja tidak ada rasa enggan untuk beranjak dari ketidakpastian itu dan mencari orang lain meski pada praktiknya itu berat.
Setelah meyakinkan dirimu bila kamu juga pantas bahagia, maka segera ambil jarak. Jika dia satu lingkaran pertemanan denganmu, sebaiknya coba cari lingkaran baru untuk sementara.
Terus berada dalam satu lingkaran dengan dia tidak akan membuatmu beranjak dan sukses untuk melupakan.
Kamu tidak perlu tergesa-gesa atau tiba-tiba menghilang dari lingkaran tersebut agar kamu tidak disalahpahami dan kehilangan teman.
Karena, setelah sukses melupakan dan mendapat orang baru, kamu masih bisa berteman dengannya lagi.
Terkadang ketidakmampuanmu beranjak dari orang yang kamu cintai adalah karena kamu terlalu berlarut-larut memikirkan orang yang kamu cintai.
Maka, agar tidak berkutat di pikiran yang sama, maka carilah aktivitas baru yang menyenangkan. Kamu bisa kembali menjalani hobi dan passion yang terbengkalai.
Banyak hal yang bisa dilakukan seperti ikut klub atau komunitas di hobi yang sama. Beruntung bila di lingkaran baru itu kamu bisa menemukan orang lain yang memungkinkan untuk jadi pacar kamu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News