GenPI.co Banten - Sayuran hidroponik adalah sayuran yang metode penanamannya berasal dari sistem hidroponik. Sistem ini memungkinkan tanaman tumbuh dengan cairan yang diberikan nutrisi AB Mix atau mineral cair yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang.
Agar dapat tumbuh dengan baik, tanaman ini membutuhkan lampu, sistem filter air, alat kontrol iklim, PH meter.
Berbeda dengan sistem konvensional yang menggunakan tanah subur untuk mendapatkan nutrisinya.
Kelebihan cara penanaman menggunakan sistem hidroponik adalah tidak membutuhkan banyak lahan dan juga media tanah untuk menumbuhkan sayuran. Sayuran yang tumbuh dengan sistem hidroponik tidak membutuhkan pestisida untuk melindunginya dari hama.
Dari segi ekonomi, tanaman hidroponik relatif menguntungkan dibanding melalui tanah. Karena, sistem ini memerluka lebih sedikit air yang dicampur dengan pekatan nutrisi antara 300-1.500 PPM.
Nutrisi, kelembapan PH dan lingkungan tumbuh kembang hidroponik dapat dikontrol. Sistem ini juga memungkinkan oksigen lebih banyak tersedia di bagian akar tanaman.
Hasil yang didapatkan relatif lebih banyak dibanding sistem konvensional. Sistem hidroponik juga dapat dilakukan di mana saja dan tidak perlu penyiangan.
Meski demikian, sistem ini juga memiliki kekurangan. Sayur yang ditanam dengan sistem hidroponik juga memiliki masalah hama. Beberapa jamur seperti verticillum atau fusarium dapat terjadi dan menular dengan cepat pada tanaman.
Apakah sayuran dengan sistem hidroponik lebih sehat dibandingkan dengan sistem konvensional?
Tidak ada yang dapat membuktikan sistem ini lebih sehat dibandingkan dengan sistem konvensional. Penelitian tentang tanaman ini juga bervariasi.
Ada yang menyebut tanaman hidroponik dengan sistem konvensional memiliki nutrisi yang setara dan ada juga yang menganggap nutrisi hidroponik lebih tinggi. Bahkan ada penelitian yang menyebut nutrisi sayur hidroponik memiliki lebih sedikit dibandingkan sayur konvensional.
Seperti halnya penelitian di Journal of Agricultural and Food Chemistry. Pada penelitian ini, sayuran hidroponik memperlihatkan kadar karotenoid yang lebih rendah dibandingkan sayur konvensional.
Nutrisi dan fitokimia sayur hidroponik memiliki kandungan yang bervariasi dan bergantung dari beberapa faktor, yakni: varietas tanaman, musim, dan waktu panen.
Selain itu perlakuan pascapanen juga berpengaruh terhadap kandungan nutrisi di dalam sayuran. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News