GenPI.co Banten - Jika kucing dan anjing dapat menyembuhkan luka dengan air liurnya, bagaimana dengan air liur manusia? Apakah manusia dapat menyembuhkan lukanya sendiri dengan air liur?
Berdasarkan hasil penelitian, berikut fakta terkait air liur manusia untuk menyembuhkan luka:
Air liur hewan punya kandungan epidermal growth factor (EGF) dan nerve growth factor (NGF) yang bermanfaat untuk menyembuhkan luka.
Tapi, komponen aktif ini tidak terdapat di dalam saliva atau air liur manusia. Air liur manusia mengandung histatin yang bersifat antimikroba yang dapat mencegah infeksi.
Berdasarkan jurnal PLOS Pathogens, menyebutkan histatin pada saliva adalah petide atau zat menbentuk protein yang hanya diproduksi oleh kelenjar ludah manusia dan primata.
Zat ini mampu mencegah perkembangbiakan mikroorganisme penyebab infeksi pada luka.
Jenis peptide pada luka dapat menyembuhkan luka yang terjadi di sekitar mulut.
Berdasarkan penelitian tahun 2012, histatin pada ludah dapat menyembuhkan luka.
Riset ini dilakukan pada kelinci dewasa yang memiliki luka gores pada punggungnya. Peneliti membagi kelinci dalam 3 grup berbeda untuk melihat efektivitas zat histatin dalam menyembuhkan luka.
Kelinci pertama diberi air garam sedang kan yang kedua diberi bubuk yunnan baiyao (bubuk penyembuh luka) dan grup ketiga diberikan air liur manusia.
Dari hasil tersebut didapati air liur dan yunnan baiyao lebih cepat menyembuhkan luka dibanding dengan air garam.
Selain itu, pada kelinci yang diberikan air liur, tingkat kesembuhannya lebih cepat dibanding menggunakan bubuk penyembuh luka.
Hasil yang didapat juga mengagumkan karena luka tersebut tidak menimbulkan bengkak atau kerusakan sel.
Di tahun 2017 sebuah jurnal mengungkapkan, histatin pada ludah dapat memicu proses angiogenesis atau pembentukan pembuluh darah.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut didapati bila histatin membantu pembentukan jaringan pembuluh darah yang baru pada jaringan yang rusak.
Meski air liur punya kandungan yang dapat menyembuhkan luka, namun para ahli tidak merekomendasikan untuk mengoleskan ludah pada luka secara langsung.
Tujuannya adalah histatin pada ludah dapat dimanfaatkan untuk pembuatan obat-obatan untuk menyembuhkan luka.
Selain itu, di dalam ludah dikhawatirkan terdapat bakteri yang memicu terjadinya infeksi.
Bakteri pada ludah mungkin tidak bahaya di mulut, tapi di kulit dapat menginfeksi. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News