GenPI.co Banten - Sejak ada media sosial, segala tren cepat tersebar luas, termasuk makanan. Begitu viral di media sosial, makanan kekinian akan ramai diserbu pembeli dibanding makanan sehat.
Rasa-rasanya viral jadi pertimbangan yang lebih kuat dibanding tingkat kesehatan dan kandungan gizi makanan tersebut.
Selain itu, rasa yang “enak” dan penampilannya yang menarik menarik banyak orang untuk mencobanya.
Namun, dibalik rasa dan penampilan makanan kekinian, tersimpan kalori dan lemak tinggi yang mengancam kesehatan.
Makanan kekinian umumnya mengandung banyak kalori. Makanan seperti ini tidak masuk dalam kategori makanan sehat.
Tapi, apakah dilarang mengonsumsi makanan tersebut? Tentu saja tidak, namun yang dikhawatirkan adalah terlalu berlebihan dalam mengonsumsi makanan tersebut.
Kalori makanan kekinian berasal dari gula dan lemak makanan membuat makanan tersebut terasa lebih enak di lidah.
Berdasarkan studi dalam jurnal Physiology and Behavior menyebutkan, makanan berlemak punya cita rasa yang khas dan membuatnya lebih lezat.
Berdasarkan studi yang dilakukan ahli dari Purdue University menyebutkan, makanan berlemak relatif lebih enak dibandingkan makanan yang tidak berlemak.
Makanan yang tidak mengandung banyak lemak rasanya cenderung hambar dan tidak menarik untuk disantap.
Jadi, sumber masalah dari makanan kekinian yang relatif lezat ini bersumber dari lemak dan juga kandungan kalori yang cukup tinggi.
Ada beberapa hal yang membuat makanan berlemak terasa lebih enak dibanding makanan yang tidak berlemak:
Lemak punya kemampuan membantu tubuh melarutkan dan memusatkan rasa dan aroma makanan. Hal ini membantu Anda bisa lebih menikmati rasa makanan.
Selain itu, zat kimia yang dilepaskan ke udara oleh panas makanan membuat Anda lebih mencium aroma makanan dan bahkan sebelum Anda mengonsumsinya.
Makanan berlemak punya tekstur yang khas. Tekstur ini dapat Anda lihat contohnya pada keju yang meleleh di mulut Anda.
Lelehan keju di mulut memberikan sensasi yang menyenangkan di dalam mulut.
Lemak juga mampu membuat garam, gula dan bumbu lainnya lebih terasa dan merata.
Lemak membuat Anda merasa kenyang lebih cepat. Hal inilah yang kemudian memacu otak untuk mengeluarkan hormon yang mampu membuat Anda merasa puas setelah makan.
Rasa puas dapat meninggalkan kesan yang menyanangkan pada makanan setelah makan. Tidak heran jika makanan berlemak seperti ayam goreng tepung, martabak, bakso dengan tetelan lemak terasa lebih menyenangkan. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News