Waspadai 6 Jenis Obesitas Ini, Kamu Masuk di Katerogi yang Mana?

17 Mei 2022 13:00

GenPI.co Banten - Obesitas tidak identik dengan orang yang gemuk atau berperut buncit. Penumpukan lemak dapat terjadi di berbagai bagian tubuh bergantung pada gaya hidup masing-masing orang.

Jenis-jenis obesitas terjadi berdasarkan kelompok usia dan kebiasaannya. Berikut adalah jenis-jenis obesitas yang kerap dialami oleh banyak orang:

1. Obesitas akibat jarang berolahraga

Obesitas yang paling sering dialami adalah obesitas akibat jarang berolahraga. Obesitas jenis ini akibat kurang aktif dalam bergerak sehingga terjadi penumpukan lemak.

BACA JUGA:  Kasus Obesitas di Tangsel Sudah Mencemaskan, Ini Penyebabnya

Obesitas jenis ini adalah karena badan memiliki lipatan lemak pada dada, perut bawah, punggung tubuh karena jarang berolahraga.

Agar dapat mengurangi penumpukan lemak, disarankan untuk melakukan aktivitas fisik dengan berolahraga minimal 30 menit dengan jogging, bersepeda atau jalan kaki.

2. Obesitas akibat makanan

BACA JUGA:  Ternyata 6 Hal Ini yang Bikin Kamu Obesitas

Jenis obesitas berikutnya adalah karena makanan. Kebiasaan makan terlalu banyak dapat menjadi penyebab obesitas.

Konsumsi makan terlalu banyak kadar kalori tanpa disertai dengan olahraga sehingga terjadi penumpukan lemak.

BACA JUGA:  Duh, Obesitas Bisa Jadi Penyebab Kerusakan Otak, Bisa Gawat!

Selain itu, konsumsi makanan yang tinggi kalori dan rendah gizi seperti gula, lemak dan makanan ringan lainnya juga dapat mengakibatkan obesitas.

Obesitas jenis ini biasanya dapat dilihat dari penumpukan lemak pada bagian dagu, leher dan bagian dada.

3. Obesitas vena

Obesitas vena terjadi akibat penymbatan sirkulasi pembuluh darah vena. Obesitas jenis ini dapat dilihat dari penumpukan lemak pada bagian kaki dan bokong.

Risiko obesitas vena menjadi lebih tinggi apabila terjadi penyumbatan pembuluh darah.

Penyumbatan pembuluh darah vena sering dialami oleh orang yang mengonsumsi makanan berlemak tinggi.

4. Obesitas karena merasa cemas

Obesitas yang disebabkan kerana kecemasan dapat terjadi tanpa disadari. Karena, rasa cemas dapat mempengaruhi hormon di dalam tubuh.

Orang yang mengalami obesitas jenis ini adalah orang yang jika terkena stres cenderung melampiaskan dengan makan. Karena, dengan makan, perasaannya dapat membaik.

5. Obesitas aterogenik

Obesitas aterogenik disebabkan karena kondisi resistensi insulin. Insulin adalah hormon yang mengatur kadar gula dalam darah dan mengubah enaergi makanan menjadi lemak.

Pada obesitas aterogenik, resistensi insulin terjadi karena sel tidak dapat menyerap glukosa dari darah karena penumpukan jaringan lemak.

Tubuh yang tidak menggunakan glukosa dengan optimal dan insulin terus menyimpan glukosa menjadi lemak dapat meningkatkan kenaikan berat badan secara terus menerus.

6. Obesitas gluten

Obesitas ini banyak dialami oleh perempuan yang memasuki usia menopause. Jenis obesias ini kerap dialami oleh wanita yang keseimbangan hormon tubuhnya menurun.

Obesitas jenis ini adalah terjadi kelebihan lemak pada bagian panggul yang terjadi karena konsumsi gluten. (Hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN