GenPI.co Banten - Salah satu ciri orang terserang flu adalah hidung pilek. Namun, banyak orang berpikir bila pilek adalah salah satu tanda sedang mengalami alergi.
Pilek yang terjadi dan muncul secara tiba-tiba dan terjadi di waktu yang sama setiap tahun menunjukkan bila Anda mengalami alergi musiman.
Ada perbedaan antara pilek karena alergi dan pilek karena flu. Pilek karena flu disebabkan karena virus, sedangkan pilek karena alergi disebabkan karena respon sistem imun yang dipicu oleh alergen.
Pahami ini jika Anda terserang pilek karena alergi:
Pilek karena alergi berbeda ketika Anda sedang mengalami pilek karena flu. Pilek karena alergi tidak berakibat pada demam.
Flu dapat memicu peradangan di tubuh dan menjadi penyebab demam. Lama flu karena demam bisa terjadi selama 3-4 hari.
Penderita pilek karena alergi akan merasakan gatal pada hidung, tenggorokan dan mata.
Bila Anda alergi pada bulu hewan, maka sel kekebalan di hidung dan saluran udara akan bereaksi berlebihan terhadap zat tersebut. Jaringan pernapasan halus akan membengkak.
Anda akan merasakan hidung terasa tersumbat atau berair mirip gejala flu biasa. Tapi, jika Anda mengalami gejala flu biasa, maka Anda tidak mengalami rasa gatal pada mata.
Setiap kali pilek, bersin-bersin memang tidak bisa dihindarkan. Bersin menandakan Anda sedang megnalami rhinitis alergi yang dibarengi dengan hidung tersumbat dan gatal pada langit-langit mulut serta hidung.
Bersin biasanya dipicu karena serbuk sari, bulu binatang, jamur, tungau debu dan serangga kecoak.
Perbedaan batuk karena flu dan batuk karena alergi adalah lamanya batuk. Batuk akibat alergi hanya terjadi beberapa saat. Sedangkan batuk karena alergi bisa terjadi hingga tiga minggu.
Batuk alergi disertai dengan gejala alergi seperti hidung tersumbat, gatal kulit, hidung dan mata.
Bila hidung tersumbat terjadi karena alergi, gejala ini bisa terjadi dalam waktu yang lama dan terkadang membuat Anda susah bernapas. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News