GenPI.co Banten - Teh hijau atau teh herbal adalah minuman yang sudah umum dikonsumsi di Indonesia. Meski disebut sebagai minuman kesehatan, minuman ini punya efek samping.
Minuman yang khas dari Asia ini berasal dari tanaman Camellia Sinensis. Minuman yang khas dikonsumsi oleh masyarakat Tiongkok dan India ini punya beragam nutrisi untuk kebaikan tubuh.
Proses pengolahan teh yang panjang membuat tanaman ini memiliki manfaat antioksidan dan polifenol.
Tidak heran minuman ini dapat memelihara kesehatan jantung, otak hingga menurunkan risiko kanker.
Meski menyehatkan, mengonsumsi minuman ini tidak boleh berlebihan, karena punya dampak buruk. Lalu, apa saja dampak buruk dari teh hijau?
Teh hijau dapat membuat Anda mengalami ketergantungan kafein. Karena, minuman ini mengandung kafein yang tidak berbeda dengan kopi.
Jika sudah ketergantungan, berhenti mengonsumsi teh herbal dapat mengakibatkan ngantuk, tidak bersemangat, pusing dan bahkan sering emosi.
Efek samping berikutnya dari minuman berkafein adalah sulit tidur. Sebaiknya menghindari mengonsumsi kafein dua jam sebelum tidur agar tidak membuat Anda semakin terjaga.
Karena, kafein berpengaruh pada sistem saraf pusat di otak di mana hal ini mengakibatkan waspada dan mengurangi rasa lelah.
Efek antioksidan yang berupa zat flavonoid punya efek samping memngikat zat besi sehingga tidak dapat diserap oleh tubuh.
Mengonsumsi teh hijau sewaktu makan dapat mengikat 70 persen zat besi di dalam tubuh. Hal inilah yang membuat konsumsi teh hijau sebaiknya dilakukan beberapa saat usai makan.
Teh hijau juga dapat memperburuk gangguan kecemasan. Penderita gangguan kecemasan sebaiknya tidak mengonsumsi kafein atau teh hijau.
Berdasarkan hasil penelitian dari Clinical Practice and Epidemiologi ini Mental Health, menyebut kafein dapat memicu gejala kecemasan.
Teh hujau juga dapat membuat Anda mengalami anemia. Selain mengikat zat besi, kandungan flavonoid dapat mengakibatkan anemia ketika terlalu berlebihan dalam mengonsumsinya.
Jangan menjadikan teh hijau sebagai pengganti air putih agar tidak kecanduan kafein. (Hellosehat)
Akan tetapi, jangan jadikan teh hijau sebagai pengganti air putih. Agar tetap aman, Anda bisa minum di waktu yang tepat, misalnya pagi atau siang hari setelah makan. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News