GenPI.co Banten - Kopi adalah minuman yang banyak digemari semua kalangan. Namun, siapa sangka efek kafein dapat memberikan dampak pada tubuh.
Minuman yang dulunya disebut orang Eropa sebagai Wine of Arabic ini memiliki aroma yang sedap dan khas.
Kandungan kafein dalam kopi berfungsi sebagai obat stimulan. Fungsi obat stimulan untuk tubuh manusia adalah sebagai perangsang sistem saraf pusat otak.
Sementara istem saraf pusat dalam otak merupakan pusat pengendali pergerakan dan fungsi tubuh. Sehingga stimulasi pada sistem saraf pusat memang mampu menimbulkan macam-macam efek samping pada tubuh anda.
Gemetar pada tangan atau sekujur tubuh adalah salah satu efek yang ditimbulkan apabila anda minum terlalu banyak kopi atau minum minuman berkafein lainnya dalam satu hari.
Namun, orang yang peka terhadap kafein akan merasakan efek samping ini walaupun baru mengkonsumsi kopi dalam jumlah yang sangat sedikit.
Efek gemetar ini ditimbulkan karena kafein mengirimkan sinyal pada sistem saraf pusat untuk bekerja lebih keras sehingga otot-otot menjadi berkontraksi di luar kendali tubuh.
Hal inilah yang menyebabkan tubuh gemetaran. Efek gemetaran ini pada kenyataannya tidak membahayakan karena efek akan hilang dengan sendirinya saat kafein telah habis di cerna.
Cara untuk menghentikan gemetar tubuh adalah dengan menghentikan konsumsi kopi ketika gejala muncul.
Menurut pusat riset kesehatan Mayo Clinic, dosis kafein yang aman bagi orang dewasa adalah 400 miligram (mg) per hari atau setara dengan empat cangkir kopi.
Bagi orang yang sensitif dengan kafein, dosis sebesar 200 miligram (mg) dapat menimbulkan berbagai efek samping.
Selain dalam kopi, kandungan kafein dengan dosis yang cukup tinggi dapat ditemukan dalam teh, minuman energi, minuman bersoda.
Maka dari itu sebaiknya konsumsi kopi dibatasi dua cangkir dalam sehari karena minuman berkafein jenis lain mungkin saja dikonsumsi dalam hari yang sama. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News