GenPI.co Banten - Meski makanan bersantan enak dikonsumsi, Anda harus mengerti Batasan berapa banyak makanan bersantan yang Anda konsumsi agar tidak mengganggu kesehatan.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, santan mengandung banyak zat, seperti protein, lemak, kalium, fosfor, vitamin C dan antioksidan.
Mengonsumsi santan murni dapat meningkatkan kadar kolestrol baik dengan mengurangi kadar kolestrol jahat.
Selain itu melindungi kerusakan sel dari stress oksidatif karena senyawa asam laurat yang tinggi. Kemudian meningkatkan fungsi otak karen mengandung asam lemak rantai menengah.
Meski baik untuk kesehatan, santan sebaiknya tidak dipanaskan berkali-kali dan tidak dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Terlalu sering mengonsumsi makanan bersantan dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang serius.
Bahaya santan adalah karena mengandung kadar lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti jantung, stroke.
Meski tubuh butuh lemak, tapi tidak boleh dalam jumlah yang berlebihan. Penumpukan lemak yang berlebih ini dapat mengakibatkan plak yang menyumbat pembuluh darah dan mengakibatkan peradangan.
Lemak jenuh pada santan dapat bermasalah bagi tubuh apabila dikonsumsi secara berlebihan. Selain itu, jika dikonsumsi Ketika perut kosong dapat mengakibatkan sakit perut.
Keluhan ini banyak terjadi pada orang yang memiliki masalah dengan asam lambung. Selain itu, masalah lain yang akan dihadapi adalah masalah asam lambung.
Agar tidak terlalu berisiko, ada baiknya mulai kurangi makanan yang mengandung santan dan usahakan jangan mengonsumsinya saat perut tidak kosong. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News