GenPI.co Banten - Tidak ada orang yang benar-benar terbebas dari rasa malu. Besar atau kecil sekalanya, rasa malu membuat Anda merasa tidak nyaman dan tidak aman dengan orang lain dan bahkan dengan diri sendiri.
Rasa malu itu bermacam-macam. Ada rasa malu yang muncul karena dipicu oleh kesalahan kecil yang tidak fatal, seperti makanan Anda tumpah di depan umum atau salah memakai kostum.
Ada juga rasa malu yang muncul karena melakukan sesuatu yang dianggap melanggar norma sosial, contoh: malu karena mau disuap atau karena ketahuan tinggal dengan berdua dengan bukan pasangan sah.
Kemudian rasa malu yang berangkat dari dalam diri, minder dengan kondisi diri dan Anda menganggapnya itu berbeda dengan orang kebanyakan sehingga muncul perasaan malu. Seperti misalnya merasa malu di keluarga besar karena Anda baru saja keluar dari penjara.
Ada kalanya rasa malu itu baik sebagai pengingat diri untuk tidak menyalahi aturan yang berlaku. Tapi jika rasa malu itu berlebihan dan cenderung mempengaruhi hidup Anda, maka sebaiknya segera keluar dari perasaan tersebut.
Berikut cara mengatasi rasa malu yang mengganggu:
1. Perhatikan apa yang memicu rasa malu
Jika yang menjadi masalah adalah rasa malu, maka ada baiknya adalah mengetahui apa saja yang membuat Anda malu. Anda perlu mengevaluasi rasa yang mengganggu tersebut.
Meski hal ini sulit dilakukan karena kembali mengingat-ingat rasa malu itu tidak mudah. Mengingat sesuatu yang selama ini Anda singkirkan dalam pikiran dan tak ingin Anda ingat lagi.
Cara berdamai dengan rasa malu yang paling tepat adalah dengan mengevaluasi kembali apa yang membuat Anda malu. Cobalah untuk berpikir cara paling tepat untuk menghilangkan rasa malu di dalam diri Anda. Pikirkan cara yang tepat bagaimana caranya agar Anda tidak semakin malu.
Setelah Anda tahu apa yang membuat malu, maka Anda akan tahu cara meredakan rasa malu tersebut.
2. Ubah pikiran Anda
Anda hanya perlu mengubah cara berpikir. Pikiran negati adalah yang cenderung menyiksa Anda dengan apa yang terjadi. Pikiran-pikiran yang membuat Anda semakin menyalahkan diri sendiri.
Pikiran negatif itu biasanya seperti ini:
”Bagaimana saya bisa menemui orang-orang itu setelah apa yang terjadi?” atau mungkin, ”Bagaimana jika mereka mengecap saya seumur hidup sebagai pembawa aib?”
Percayalah, pikiran semacam ini tidak akan membuat Anda jadi semakin baik. Anda akan semakin tenggelam di dalam rasa malu yang lebih menyiksa.
Coba balik pikiran Anda dan coba pikirkan hal baik yang mungkin tidak Anda sadari. Selalu ada hal baik dan hikmah di balik setiap kejadian. Anda hanya perlu mencari hal baik apa yang selama ini tidak dihitung.
3. Terima diri, kalau Anda memang merasakan malu
Proses selanjutnya adalah menerima dalam diri bila Anda memang merasa malu. Coba hadapi rasa malu yang Anda rasakan untuk kemudian bisa dilawan. Hal terpenting di sini adalah berusaha untuk menerima diri Anda sendiri; menerima keadaan Anda. Jika bukan Anda sendiri yang menerima diri Anda sendiri, lalu siapa lagi. Keberanian menghadapi dan menerima itu lebih penting dibandingkan sibuk menyangkal dan berusaha menutupi rasa malu tersebut.
4. Jauhi orang-orang yang membuat rasa malu Anda muncul kembali
Hindari orang-orang yang terus mengingatkan pada rasa malu yang Anda rasakan. Orang-orang yang sengaja menyinggung Anda ini penting untuk dihindari agar tidak menjadi racun di dalam diri Anda.
Pilihlah orang-orang yang positif dan tidak menjerumuskan Anda dengan teror mental yang mereka lakukan. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News