GenPI.co Banten - Mata lansia sering ditemukan mengalami produksi air mata yang berlebih. Kondisi air mata berlebih yang menyebabkan mata kerap basah atau berair ini biasa disebut dengan Hiperlakrimasi.
Hiperlakrimasi atau mata berair adalah kondisi yang bisa terjadi pada siapa saja. Akan tetapi, masalah ini kerap terjadi pada orang yang berusia lebih dari 60 tahun atau lansia.
Kondisi hiperlakrimasi berbeda dengan air mata yang keluar saat menguap atau tertawa. Biasanya, air mata keluar terus-menerus dan tidak terkendali.
Penyebab yang paling umum hiperlakrimasi adalah infeksi, demam atau flu dan alergi pada lansia.
Akan tetapi, penyebab lain justru karena mata kering. Mata yang kering membuat kelenjar meibom yang ada di bagian belakang kelopak mata refleks memproduksi air mata lebih banyak dari biasanya guna membantu mata agar tetap terlumasi.
Berikut beberapa cara untuk mengatasi kondisi tersebut:
1. Menggunakan obat tetes mata
Sebelum mata benar-benar terasa kering, alangkah baiknya melakukan pencegahan untuk meneteskan air mata buatan atau obat tetes mata yang bisa ditemukan di apotek. Pilih yang paling sesuai dengan kondisi mata.
2. Mengistirahatkan mata
Jika mata berair tiba-tiba, hentikan aktifitas yang sedang dilakukan untuk sementara, seperti misalnya sedang menonton televisi, membaca buku, dan lain sebagainya. Hentikan kegiatan dengan memejamkan mata untuk beberapa saat.
3. Kompres mata
Basahi kain dengan air hangat lalu letakan di atas mata, sembari dipijat secara perlahan di bagian kelopak mata.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News