GenPI.co Banten - Berbohong adalah salah satu penyakit mental yang sulit sembuh. Melatih kejujuran dan berhenti bersikap bohong adalah sesuatu yang berat bagi sebagian orang.
Karena, bohong telah menjadi kebiasaan dan sulit ditinggalkan. Padahal sekali berbohong Anda membutuhkan kebohongan lainnya untuk menutupi kebohongan sebelumnya.
Penyebab orang berbohong adalah karena ada sebagian orang tidak dapat menerima keadaan mereka yang sebenarnya.
Berbohong dianggap sebagai jalan pintas untuk menghindar dari perasaan bersalah dan rasa malu untuk sementara.
Meski bohong memang bikin tenang dan nyaman sesaat, namun efek jangka panjang yang ditimbulkan akan sangat berbahaya.
Sekali orang mengecap Anda pembohong, mungkin selamanya orang tersebut tidak akan percaya lagi kepada Anda.
Disebutkan efek berbohong memiliki dampak yang cukup parah melebihi pengaruh zat aditif.
Berikut tips yang bisa dicoba untuk memulai hidup jujur:
Kebohongan selalu punya motif tersendiri. Jika sudah paham motif Anda bohong, maka coba Anda pikirkan solusi untuk mengatasi hal tersebut.
Misal Anda bohong karena untuk menutupi rasa malu, maka cobalah Anda pikirkan bagaimana cara menyampaikan maksud Anda tanpa harus malu.
Cobalah untuk lebih mendengarkan kata hati Anda. Jika Anda takut dengan konsekwensi yang akan Anda terima, coba pikirkan solusinya.
Cara untuk jujur juga dapat dilakukan dari hal-hal yang sederhana. Ketika ditanya pendapat soal baju yang dipakai teman, coba katakan yang sejujurnya bila memang menurut Anda jelek.
Hindari rasa tidak enak karna telah menyinggung dengan cara memberikan saran setelah Anda jujur.
Tidak semua hal bisa membuat Anda bersikap jujur. Namun, jika terpaksa harus bohong, cobalah mengaku jika Anda telah berbohong.
Sampaikan pada teman baik dan ceritakan padanya jika Anda telah berbohong. Hal ini dilakukan agar Anda bisa sedikit lebih jujur usai berbohong.
Mengakui pada orang lain adalah sebentuk penegasan pada diri sendiri bila apa yang Anda lakukan adalah kesalahan yang tidak boleh diulangi.
Cobalah hindari situasi terpojok yang membuat Anda berbohong. Coba rencanakan sebaik mungkin agar Anda bisa lepas dari kebiasaan mengada-ada.
Misal agar tidak terjebak dalam situasi bohong saat menjemput pasangan, maka berangkat lebih awal agar tidak telat.
Sehingga nanti Anda tidak perlu bohong dengan pasangan hanya karena terlambat menjemput dan beralasan jalanan macet.
Cara lain yang dapat dilakukan adalah diam ketimbang harus berbohong. Pembohong biasanya pandai mengarang cerita.
Sebagaimana kata pepatah, “apabila banyak berkata-kata di situlah jalan masuk dusta”.
Ketimbang bohong, lebih baik meminta maaf dan berusaha lagi agar tidak melakukan kesalahan yang sama sehingga tidak perlu berbohong lagi. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News