GenPI.co Banten - Gorengan adalah salah satu menu berbuka puasa paling favorit. Hampir setiap menjelang berbuka selalu ada pedagang kuliner puasa menjual gorengan.
Memang rasanya menyenangkan melihat gorengan dengan cabai saat berbuka puasa.
Ketika perut lapar, gorengan selalu jadi yang pertama kali disantap untuk membatalkan puasa.
Namun, tahukah Anda bila gorengan bukan menu yang baik untuk berbuka puasa?
Gorengan memang nampak gurih dan renyah di mulut. Meski begitu, makanan ini tidak direkomendasikan disantap ketika perut sedang kosong, atau baru mulai berbuka.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Ari Fahrial Syam mengatakan, menyantap gorengan pada saat berbuka memang diperbolehkan.
Namun, yang harus diwaspadai adalah jumlah gorengan yang disantap tidak boleh terlalu berlebihan. Karena, gorengan memiliki kandungan minyak yang tinggi.
Mengonsumsi gorengan membuat lambung bekerja ekstra keras pada saat perut kosong. Selain itu, gorengan juga membuat tenggorokan jadi lebih cepat kering dan haus.
Berikut dampak mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa:
1. Menyebabkan iritasi usus
Lemak adalah salah satu zat yang lambat dicerna dibandingkan dengan karbohidrat, protein dan vitamin.
International Journal of Molecular Medicine menyebutkan, makanan tinggi lemak dapat memicu sakit perut, kram perut dan diare.
Bahkan, konsumsi gorengan juga dapat jadi penyebab iritasi usus dan radang pankreas.
2. Merusak bakteri baik dalam usus
Beberapa penelitian menyebut, gorengan dapat membahayakan bakteri baik yang ada di dalam usus.
Bakteri baik bekerja mencerna serat, membantu mengendalikan tubuh pada infeksi dan meningkatkan kolestrol baik.
Sementata gorengan dapat meningkatkan jumlah bakteri jahat di dalam perut dan membunuh bakteri baik di dalam tubuh.
Jika dalam jangka panjang, konsumsi gorengan dapat meningkatkan risiko obesitas, kanker, penyakit jantung, diabetes dan parkinson.
3. Menyebabkan obesitas
Semakin tinggi konsumsi lemak yang dimakan dapat membuat seseorang bertambah berat badannya karena gorengan memiliki kandungan kalori yang tinggi.
Dalam 100 gram kentang goreng bisa mengandung 312 kalori dan 15 gram lemak.
Sudah banyak penelitian yang menyebutkan gorengan dan makanan berlemak serta cepat saji menyebabkan kenaikan berat badan dan obesitas.
Oleh karena itu, mengonsumsi gorengan berlebih saat buka puasa dapat membuat berat badan Anda bertambah setelah Ramadan. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News