GenPI.co Banten - Obesitas adalah sebuah situasi ketika indeks massa tubuh di atas 27 kg/m2. Kondisi ini merupakan masalah kesehatan yang memicu berbagai penyakit mematikan.
Cara mengatasi obesitas adalah dengan mengonsumsi makanan sehat dengan porsi yang tepat atau tidak berlebihan, serta olahraga.
Tidak banyak yang tahu bila obseitas tidak hanya membawa masalah pada kolestrol dan gangguan kesehatan umum biasa, tapi juga dapat mempengaruhi otak serta gangguan kognitif.
Wah, gawat juga, ya! Lalu, apa saja dampak kognitif yang mungkin terjadi karena obesitas?
1. Ketagihan makanan dan minuman
Ketagihan adalah agalah sebuah gejala yang berkaitan dengan fungsi otak. Ketagihan adalah perintah untuk melakukan sebuah kegiatan secara berulang.
Secara alamiah, otak manusia sudah memiliki rasa ketagihan pada makanan manis dan berlemak. Ketagihan pada makanan manis dan berlemak akan semakin parah ketika seseorang obesitas.
2. Memicu perilaku impulsif
Obesitas juga dapat mengakibatkan perilaku implusif pada seseorang yang obesitas. Perilaku implusif atau “tidak sabaran” akan lebih sering muncul ketika seseorang menjadi obesitas.
Berdasarkan hasil penelitian, seorang anak yang mengalami obesitas cenderung memiliki orbifrontal cortex lebih kecil dibanding anak dengan berat badan ideal.
Besar atau kecilnya orbifrontal cortex yang tidak normal menyebabkan perilaku implusif pada individu yang mengalami obesitas.
Perilaku implusif adalah akibat dari kebiasaan menuruti kemauan makan berlebih dan merupakan efek samping dari kegemukan.
3. Meningkatkan risiko demensia
Seseorang yang mengalami obesitas cenderung berisiko tinggi mengalami demensia atau pikun.
Otak manusia sebagai penyeimbang tubuh akan mengalami kerusakan jika mengalami penumpukan lemak pada bagian tertentu, atau biasa disebut obesitas sentral.
Perut buncit membuat berbagai hormon tidak stabil dan mengalami beban kerja yang terlalu berat untuk menyeimbangkan kembali.
Ketika banyak terjadi kerusakan sel otak, maka ukuran otak menjadi lebih kecil dan memicu penurunan berbagai fungsi kognitif, di mana salah satunya adalah demensia. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News