GenPI.co Banten - Banyak orang menyebut susu adalah salah satu penguat tulang. Kandungan kalsium pada susu disebut memiliki peran yang luar biasa bagi tulang.
Kalsium di dalam susu ini juga disebut sebagai penjaga tulang ketika di usia tua. Sehingga susu jadi satu kebutuhan penting untuk menjaga kondisi tulang tetap prima.
Tapi, benarkah susu bisa menjaga kesehatan tulang atau hanya sekedar mitos yang diciptakan produsen susu agar dagangan mereka laku?
Kenapa susu disebut baik untuk kesehatan tulang?
Susu dianggap baik untuk kesehatan tulang karena susu memiliki kandungan nutrisi yang lengkap, yakni karbohidrat, lemak, protein, vitamin, hingga berbagai jenis enzim biologis.
Dari kandungan tersebut, kalsium adalah yang paling dikenal masyarakat dan dianggap penting untuk pembentukan tulang.
Jumlah kalsium di dalam susu cukup untuk memenuhi 30 persen kebutuhan harian kalsium.
Jika dibanding makanan lainnya, kadar kalsium di dalam susu lebih banyak.
Terlalu banyak minum susu meningkatkan risiko patah tulang
Pada penelitian terdahuu, kalsium dikenal sebagai zat yang memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis yang dapat menyebabkan patah tulang.
Namun, pada penelitian terbaru menunjukkan kandungan kalsium tidak membantu menghindari risiko patah tulang akibat osteoporosis.
Bahkan disebutkan pula, terlalu banyak konsumsi susu dapat meningkatkan risiko patah tulang.
Bahkan disebutkan, risiko patah tulang perempuan yang mengonsumsi susu 3 gelas per hari punya risiko patah tulang lebih besar.
Sebuah penelitian dari Harvard menyebutkan orang yang tidak minum susu satu kali seminggu memiliki risiko patah tulang yang sama dengan orang yang minum susu lebih dari dua gelas seminggu.
Penelitian itu juga menyebutkan bila wanita yang mengonsumsi susu lebih banyak tidak menjamin tidak terkena osteoporosis.
Tubuh kita kesulitan menyerap kalsium dari susu
Hal yang mengejutkan berikutnya adalah, tubuh cenderung kesulitan dalam menyerap kalsium susu. Bahkan disebutkan susu meningkatkan laju pengurangan kalsium di dalam tulang.
Selain itu, susu disebutkan menyebabkan pH tubuh menurun (menjadi lebih asam) setelah dimetabolisme oleh tubuh, sehingga tubuh harus menetralkan pH tubuh untuk mencapai keadaan netral dengan cara menambahkan alkalin atau basa di dalam tubuh. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News