GenPI.co Banten - Televisi adalah salah satu hiburan murah di Indonesia. Bahkan kebiasaan menonton televisi telah jadi budaya yang mengakar bagi masyarakat kelas menengah.
Dalam satu hari, keluarga di Indonesia menghabiskan waktu lebih dari satu sampai dua jam untuk menonton televisi.
Selain menjadi hiburan, televisi juga menjadi salah satu teman pengantar tidur bagi sebagian orang.
Mereka percaya suara yang keluar dari televisi membuat mereka cepat merasa ngantuk ketimbang tidur dalam suasana sunyi.
Tapi siapa sangka, ternyata tidur sambil menyalakan televisi memiliki efek yang kurang baik.
Suara bising televisi mampu membuat tidur menjadi lebih rileks. Kebisingan yang diciptakan televisi membantu meredakan kecemasan yang notabene menjadi penyebab insomnia.
Meski suara televisi mampu melenakan seseorang dan membuatnya rileks, namun suara bising televisi mampu menurunkan kualitas tidur.
Suara televisi yang terdengar pada saat tidur dapat meningkatkan risiko stres dan kelelahan. Selain itu, jam biologis dan kadar melatonin tubuh dapat berubah lantaran cahaya televisi.
Apabila siaran televisi yang ditonton sebelum tidur itu menarik, kemungkinan besar akan menunda waktu tidur.
Selain itu, otak manusia tidak pernah berhenti merekam dan bekerja meski tubuh sedang tidur.
Suara-suara yang keluar, baik iklan atau tayangan akan direkam dan dirposes oleh otak.
Efek selanjutnya dari menonton televisi sebelum tidur adalah terbangun tiba-tiba karena terkejut oleh acara baru dan suara iklan. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News