Menikah Karena 3 Alasan Ini, Siap-siap Menderita

26 Januari 2022 14:00

GenPI.co Banten - Alasan menikah memang bermacam-macam. Ada orang ingin menikah karena lelah sendiri, ingin ada yang menjamin, ingin punya anak.

Meski demikian, tidak sedikit pasangan yang menyesal keputusan menikah yang pernah mereka ambil.

Penyesalan setelah menikah ini umumnya terjadi pada pasangan yang salah dalam menentukan tujuan menikah.

BACA JUGA:  4 Manfaat Kesehatan Setelah Menikah, Ternyata Waw

Lalu, adakah keputusan menikah yang tepat dan baik. Adakah indikator untuk dapat melihat sebuah pasangan yang benar alasan menikahnya?

Sebelum sampai ke sana ada baiknya mengenal apa itu pernikahan dan memahami keputusan menikah adalah hal besar yang butuh pertimbangan matang sebelum mengambil keputusan tersebut.

BACA JUGA:  Mendadak Ragu Sebelum Menikah? Lakukan 4 Hal Ini Agar Tidak Kacau

Pernikahan dapat membawa manfaat yang baik bagi pasangan suami istri. Banyak penelitian menunjukkan pasangan yang telah menikah cenderung lebih sehat dibanding yang belum menikah.

Meski begitu, tidak sedikit pasangan yang telah menikah justru jadi kian depresi dan sakit-sakitan.

BACA JUGA:  Keputusan Hidup untuk Tidak Menikah? Apakah Normal?

Terkait pernikahan yang bikin sakit-sakitan dan stres ini, sebuah studi tahun 2005 menunjukkan, pernikahan yang tidak memuaskan dapat jadi penyebab stres.

Bahkan pada studi lain disebutkan, pernikahan yang tidak bahagia dapat memicu penyakit jantung.

Agar tidak terkena dampak dari pernikahan yang tidak bahagia tersebut, ada baiknya memikirkan kembali alasan Anda menikah.

Berikut ini adalah alasan-alasan menikah yang salah dan dapat membuat tidak bahagia:

1. Menikah karena cemas

Banyak pasangan yang menikah karena cemas dengan teror pertanyaan dari teman, keluarga dan dari masyarakat.

Memutuskan menikah karena alasan tersebut rawan tidak bahagia karena seolah-olah hanya ingin menghindar dari pertanyaan yang sama dan berulang.

Tanpa disadari menikah tanpa kesiapan mental yang baik dan persiapan materi dapat membawa masalah di kemudian hari.

Setelah pertanyaan kapan menikah usai, pertanyaan berikutnya akan muncul: kapan punya anak, punya rumah dan banyak pertanyaan klise lainnya.

Memutuskan menikah untuk menghindari pertanyaan itu akan membuat Anda merasa pasangan hanya jadi tameng dari pertanyaan sehingga tidak punya ekspektasi dan tujuan yang lebih jelas kedepannya.

2. Menikah karena bosan sendiri

Menikah dengan alasan tersebut dapat mengindikasikan Anda sebagai orang yang tidak percaya diri hidup dalam kesendirian.

Padahal seharusnya kesendirian itu bisa dihadapi sendiri tanpa harus menikah. Karena, tujuan menikah lebih besar dan lebih prinsipil dari sekedar alasan takut sendiri.

Ketika Anda menyerah sendirian dan memutuskan untuk menikah, maka Anda akan terkejut mengenai kompleksitas permasalahan yang dihadapi pasangan yang telah menikah.

Penyesalan akan bertambah parah ketika Anda mendapati pasangan adalah bukan orang yang tepat mendampingi Anda. Karena mencari teman hidup hanya sebagian kecil dari pernikahan.

3. Menikah supaya hidup jadi lebih mudah

Alasan yang salah lainnya adalah menikah agar ada yang mengurus dan membantu melunasi cicilan KPR, mobil dan kemewahan lainnya.

Bila menikah karena alasan pragmatis, maka sebenarnya Anda hanya mencari orang yang menguntungkan buat Anda dari sisi materi dan cenderung mengesampingkan aspek lainnya.

Menikah karena kebutuhan finansial memang boleh-boleh saja. Namun, ketika pernikahan itu kemudian menjadi alasan utama, itu salah, karena pada akhirnya Anda sadar bila ada banyak hal yang tidak bisa dibeli dengan uang. (hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN