Waspadai Ini Sebelum Makan Ramen, Bisa Jadi Tidak Sehat

20 Oktober 2021 11:00

GenPI.co Banten - Salah satu makanan Jepang yang jadi favorit di Indonesia adalah ramen. Kini sudah banyak resto yang menjual kuliner asal Negeri Matahari Terbit ini.

Bahkan jika tidak sempat mengunjungi resto tersebut, Anda bisa mencarinya di supermarket.

Namun, apakah mie yang terbuat dari tepung terigu ini sehat untuk dikonsumsi?

BACA JUGA:  Berhenti Membuang Biji Labu Kuning, Manfaatnya Banyak Banget

Untuk menentukan seberapa sehat ramen itu tidak mudah. Karena ramen memiliki berbagai varian yang memiliki takaran dan bahan dasar yang berbeda-beda.

Ada ramen putih yang terbuat dari terigu biasa dan ada ramen berwarna yang dalam proses pembuatannya ditambah warna sayur dan juga tinta cumi.

BACA JUGA:  Pahami Ini, Berikut Kriteria Camilan Sehat yang Dianjurkan

Selain itu, ramen yang dibuat secara langsung dengan topping sayuran dengan yang dibuat pabrik jelas berbeda tingkat kesehatannya.

Jika dilihat dari proses penyajian, masing-masing lapak ramen punya cara yang berbeda dalam penyajiannya. Dalam hal ini penyajian adalah varian topping yang diberikan pada menu ramen.

BACA JUGA:  Luar Biasa, Berikut 4 Fakta Kesehatan Biji Kemiri

Jadi, sehatkah makan ramen?

Tidak mudah menentukan seberapa sehat ramen bagi tubuh. Kunci menentukan seberapa sehat ramen dapat dilihat dari topping yang diberikan pada seporsi ramen serta proses pembuatannya.

Pada dasarnya ramen memiliki asupan kalori yang cukup tinggi bagi tubuh karena dibuat dari tepung.

Namun ramen yang disajikan secara polos tanpa topping tidak dapat mencukupi asupan nutrisi tubuh per hari. Penambahan topping pada seporsi ramen akan menambah jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh.

Pemberian topping yang berupa sayur segar untuk serat dan potongan daging untuk protein, jahe dan bawang putih untuk untuk antioksidan lebih menyehatkan dibandingkan dengan ramen yang disajikan tanpa topping.

Ramen instan

Ramen instan adalah yang dibuat oleh pabrikan dan telah ditambahkan dengan garam dan juga monosodium glutameat (MSG) dan bahan pengawet lainnya.

Pemberian bahan tambahan itu dilakukan untuk membuat ramen lebih kaya rasa dan juga awet. Tambahan bahan pengawet inilah yang membuat ramen tidak sehat.

Pemberian garam yang berlebihan dan juga pengawet membuat ramen jadi tidak sehat dan meningkatkan risiko hipertensi, penyakit jantung dan juga gangguan ginjal.

Tambahan MSG pada ramen dapat menimbulkan gejala sakit kepala, mual, kekakuan otot dan tekanan darah tinggi. (hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN