GenPI.co Banten - Siomay dan batagor adalah salah satu makanan yang punya banyak penggemar.
Kedua makanan ini banyak ditemui di pinggir-pinggir jalan dan bahkan di resto besar pun menyediakan makanan ini.
Olahan bumbu kacang dipadu dengan jeruk nipis serta sambal membuat siomay atau batagor dapat memanjakan lidah.
Tapi, ketika ditanya mana yang lebih sehat untuk dikonsumsi, ada baiknya kisa simak yang berikut ini.
Siomay dan batagor
Siomay adalah kudapan yang terbuat dari campuran ikan tengiri atau udang yang dibalut dengan tepung tapioka.
Panganan ini dibentuk menjadi bulat-bulat kemudian dikukus. Namun, ada pula yang menyajikan campuran ikan dan udang tadi dengan balutan lumpia.
Siomay juga dilengkapi dengan bahan lain seperti kentang, kubis, pare dan telur. Semua campuran tersebut dipotong kecil dan disiram bumbu kacang dengan saus sambal, jeruk nipis serta kecap.
Sementara batagor, disajikan dengan siraman bumbu yang hampir sama dengan siomay, namun yang membedakan adalah proses pembuatan batagor.
Batagor dibuat dari tahu kulit yang bagian tengahnya diisi adonan tepung tapioka dan ikan tengiri dan kemudian digoreng.
Mana yang lebih sehat?
Pembeda utama dari siomay dan batagor, dari segi rasa, hanya pada sensasi di lidah. Siomay lebih lembut dan batagor lebih renyah karena digoreng.
Sementara dari sisi kesehatan, ternyata siomay dianggap lebih sehat ketimbang batagor.
Berikut alasan siomay lebih sehat ketimbang batagor:
1. Lebih lengkap nutrisinya
Siomay dan batagor sama-sama dari ikan tengiri, yang masuk dalam kelompok spanish mackerel di mana ikan tersebut mengandung omega 3, vitamin b12 dan selenium.
Nutrisi pada ikan tengiri dapat menyehatkan jantung dan melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Siomay disebut lebih sehat karena disajikan dengan tambahan sayur, seperti kubis, kentang, pare dan telur.
Campuran sayur, protein dan juga kentang ini lebih lengkap nutrisi ketimbang batagor.
2. Sedikit minyak
Siomay lebih mengandung minyak dibandingkan batagor karena proses pembuatan batagor lebih banyak digoreng.
Kandungan minyak yang lebih sedikit pada siomay membuat makanan ini jadi lebih sehat. Sementara kandungan minyak yang ada pada siomay hanya pada bumbu kacang.
Sementara kita ketahui bersama makanan yang digoreng jauh lebih tidak sehat ketimbang direbus.
Harvard School of Public Health, konsumsi makanan yang digoreng meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Kandungan minyak jenuh pada makanan dapat menyumbat pembuluh darah di sekitar jantung serta menaikkan berat badan dan meningkatkan risiko peradangan dalam tubuh.
Inilah mengapa sebaiknya Anda mengurangi makanan yang terlalu banyak digoreng agar mengurangi konsumsi minyak dan lemak jenuh.
Nah, setelah dijabarkan antara siomay dan batagor, Anda masuk tim mana, nih? (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News