GenPI.co Banten - Kopi telah menjadi gaya hidup. Para pecinta kopi memitoskan kopi sebagai hidangan pelengkap hari.
Akhirnya, jika dalam sehari tidak minum kopi, seolah-olah ada sesuatu yang kurang.
Seiring dengan waktu manusia yang terasa semakin padat, kebutuhan minum kopi, dari yang awalnya mengolah dan menyeduh sendiri, beralih ke kopi instan agar lebih praktis.
Aktivitas minum kopi yang awalnya menyehatkan berubah menjadi sesuatu yang mencemaskan karena kopi instan memiliki risiko tersendiri bagi kesehatan.
Pecinta kopi instan perlu mengetahui bahaya di balik kopi instan terdapat kandungan acrylamide yang berpotensi merugikan kesehatan.
Acrylamide adalah senyawa kimia yang terbentuk dari proses pemanggangan biji kopi di mana juga terdapat pada asap rumah tangga.
Acrylamide juga didefinisikan sebagai kontaminasi makanan yang dapat menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan hilangnya fungsi sistem saraf tepi.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di Roczniki Panstwowego Zakladu Higieny menyebutkan, kandungan acrylamide kopi instan dua kali lebih banyak dibanding kopi pada umumnya.
Menurut American Cancer Society, terlalu banyak mengonsumsi kopi instan dapat meningkatkan risiko kanker.
Meski begitu jumlah acrylamide yang ada pada kopi instan seharusnya tidak meningkatkan risiko penyakit akibat acrylamide selama tidak berlebihan.
Selain itu, yang tidak kalah penting adalah untuk tidak minum kopi instan yang memiliki tambahan gula, lemak dan bahan kimia lain seperti kopi 3 in 1. Karena kandungan gula di dalamnya menyebabkan berat badan bertambah. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News