Pria Tukang Selingkuh Memiliki IQ Rendah? Ini Kata Psikolog

18 Oktober 2021 11:00

GenPI.co Banten - Sebuah penelitian mengatakan, pria yang hobi selingkuh memiliki IQ yang lebih rendah dibandingkan pria yang setia dengan pasangannya.

Ukuran IQ rendah di sini tidak dilihat dari tingkat kerapian menyembunyikan perselingkuhannya. Lalu parameter apa yang dijadikan alat menilai?

Sebelum ke sana, ada baiknya mengetahui alasan pria berselingkuh.

BACA JUGA:  Efek Minum Kopi Tanpa Gula, Ternyata Dahsyat

Sistem kimia dan genetika dalam otak pria mendorong mereka nekat selingkuh. Berdasarkan hasil penelitian, adrenalin yang terdongkrak bercampur dengan rasa bahagia belum ketahuan memotivasi mereka berbuat lebih.

Dorongan adrenalin dan dopamin atau zat kimia dalam otak yang mempengaruhi emosi, akan meningkat ketika melakukan tindakan hal buruk, seperti perselingkuhan.

BACA JUGA:  3 Alasan Wanita Selingkuh yang Jarang Disadari Para Pria

Namun, jika dilihat dari cara berpikir pria yang praktis, dorongan utama pria berselingkuh adalah kepuasan seksual. Keinginan mendapat kepuasan yang lebih dan keinginan memperoleh orgasme dari perempuan yang lebih menarik dari pasangannya memotivasi mereka selingkuh.

IQ rendah para suami

BACA JUGA:  3 Tanda Pasangan Selingkuh Sering Terlihat Jelas Banget

Lalu, apa hubungan antara selingkuh dengan IQ rendah para suami?

Kanazawa psikolog dari London School of Economics and Political Science mengatakan, semakin cerdas seorang pria semakin kecil kemungkinan berselingkuh.

Penelitian ini melihat dari aspek ekslusivitas seksual menjadi dasar untuk menilai IQ rendah para suami. Pria dengan IQ tinggi disebut menghargai ekslusivitas seksual dan hubungan monogami.

Kanazawa mengaitkan pria penyuka selingkuh dengan kebiasaan di masa prasejarah yang menganggap seks adalah cara mendapat keturunan sebanyak-banyaknya. Menurut dia, perilaku monogami di zaman prasejarah tidak menguntungkan dari aspek kelangsungan keturunan.

Hidup dengan satu orang istri tak menjamin pria memiliki anak, terlebih di masa itu proses persalinan tidak sebaik sekarang.

Sebaliknya, Kanazawa menilai, pria yang cenderung setia dianggap melambangkan kebudayaan manusia modern yang lebih cerdas. Menurut dia, orang cerdas cenderung bersikap terbuka terhadap ide-ide baru.

Lelaki cerdas memahami bila melestarikan keturunan tak perlu harus mendapat kepuasan dari banyak perempuan. Lelaki cerdas telah melihat persalinan modern sudah cukup baik dibanding di zaman prasejarah sehingga harapan hidup bayi yang lahir sudah cukup besar.

Nah, perselingkuhan dianggap sebagai bentuk kegagalan pria dalam beradaptasi dengan lingkungan. Inilah alasan pria yang hobi selingkuh dikatakan memiliki IQ rendah.

Perilaku selingkuh, kata Kanazawa, hanya dilakukan oleh pria dengan kecerdasan kognitif rendah. Karena tukang selingkuh melakukan sesuatu tanpa pikir panjang terlebih dahulu dan mengambil keputusan-keputusan yang sifatnya impulsif.

Dorongan nafsu atau gairah seksual mengalahkan logika hingga mengabaikan risiko-risiko yang mungkin terjadi. Pria dengan IQ rendah dianggap lebih cuek dan mampu mengesampingkan rasa bersalah.

Menariknya, Kanazawa menganggap teori yang ia kemukakan tidak berlaku bagi perempuan hanya karena perempuan diharapkan lebih setia kepada satu pasangan.

Teori Kanazawa dibantah

Penulis The Power of the Middle Ground: A Couple’s Guide to Renewing Your Relations, Marty Babits membantah apa yang dikemukakan Kanazawa.

Menurut dia, apa yang dikemukakan Kanazawa mengesampingkan nilai sebuah hubungan yang berangkat dari kerumitan masalah psikologis. Sehingga perselingkuhan dianggap tidak ada hubungannya dengan tingkat kecerdasan seseorang.

Babits juga menyatakan, perselingkuhan tidak hanya karena masalah kepuasan tapi juga trauma masa kecil yang berkaitan dengan penelantaran atau penolakan dan juga balas dendam pada yang dulu pernah melukainya.

Trauma membuat pria mengalami tekanan dan kecemasan berat mencari kedekatan dengan seorang perempuan dan merasa dicintai oleh orang lain.

Hal senada juga diungkapkan Daniela Schreider, psikolog klinis dan asisten dosen di Chicago School of Professional Psychology.

Ia menyebut banyak pria cerdas juga memiliki hobi selingkuh. Ia mencontohkan, John F. Kennedy, Presiden AS yang selingkuh dengan sekretarisnya atau Tiger Woods yang berselingkuh dengan rekan pemain golf.

Pria cerdas, kata Schreider, kelihatan jarang bereslingkuh meski sebenarnya sama saja. Namun, kecerdasan dalam dirinya membuat ia lebih pandai menyembunyikan perselingkuhannya karena mampu melihat potensi bahaya yang membahayakan dirinya. (hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN