Yakin White Coffee Lebih Sehat dari Black Coffee? Ternyata

18 Desember 2021 04:00

GenPI.co Banten - Kopi semakin banyak dinikmati oleh masyarakat. Peningkatan peminat kopi bisa dilihat dari jumlah kedai kopi yang mulai menjamur dan juga beragam varian kopi dan inovasi olahan kopi. Salah satu produk yang sedang populer adalah kopi instan jenis white coffee. 

Di mata konsumen, kopi ini diklaim lebih ramah di lambung dibanding black coffee. Bahkan banyak yang mengklaim bila white coffee ini lebih sehat dibanding black coffee atau kopi jenis lain.

Sebelum menjawab itu semua, ada baiknya mengetahui sejarah nama white coffee yang begitu dinikmati masyarakat. Istilah white coffee lahir dari warna biji kopi yang pucat dan tidak sehitam kopi pada umumnya. Setelah ditelusuri, ternyata yang membedakan dari jenis adalah metode pengolahan biji kopi membuat white coffee  berbeda. 

BACA JUGA:  Es Kopi atau Kopi Panas? Ternyata Ini yang Lebih Baik

Di Malaysia, kopi jenis ini dibuat dari biji kopi yang digiling bersama dengan kelapa sawit, margarin, atau minyak zaitun. Kopi lanta disajikan dengan air panas dan ditambah susu kental manis.

Batrista akan menggunakan Teknik menarik kopi untuk proses mendinginkan. Selain itu rasanya juga akan menyatu dan memunculkan buih-buih alami. Jika pernah melihat, cara menarik white coffee ini sama saat membuat teh tarik atau kopi Aceh.

BACA JUGA:  Minum Kopi tapi Tetap Mengantuk? Mungkin Ini Penyebabnya

Produk white coffee dalam bentuk bubuk instan saat ini sudah bisa ditemui karena banyak beredar luas di pasaran, baik warung atau supermarket. Anda bisa langsung  menyeduh dengan air panas tanpa harus m=melakukan proses menarik atau ditambah susu.

Lantas benarkah white coffee lebih aman bagi lambung dan sistem pencernaan, utamanya bagi mereka yang sensitif terhadap kopi. Ya, kopi jenis ini disebut-sebut aman untuk lambung karena kandungan kafein lebih sedikit dibandingkan kopi jenis lain.

BACA JUGA:  Benahkah Green Coffee Efektif untuk Diet? Simak Fakta Ini

Ketika melakukan proses penggilingan, biji kopi diolah dengan suhu yang rendah karena kandungan kafein dalam kopi yang sudah digiling akan tersisa sedikit. Sehingga rasanya menjadi jadi tidak begitu asam termasuk jauh lebih lembut dibanding jenis kopi lain.

Namun demikian, kandungan rendah kafein bukan jaminan kopi menjadi lebih sehat, lho. Sebab, jenis kopi ini diolah dengan campuran minyak kelapa sawit, margarin, atau minyak zaitun yang akhirnya menjadi memiliki kandungan lemak jenuh dan tak jenuh yang lebih banyak dari kopi biasanya.

Susu yang ditambahkan pada kopi justru akan meningkatkan konsumsi lemak. Bagi Anda yang sedang melakukan program diet, ada baiknya membatasi minum white coffee untuk mencegah kolesterol naik.

Campuran di dalam white coffee instan juga perlu diwaspadai untuk menghindari gangguan seperti; metabolisme, nafsu makan sulit dikendalikan, dan gula darah naik hingga kencing manis. Batasi paling banyak dua cangkir sehari. (hellosehat

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN