Sebaiknya Bumil Hindari Makanan Berbungkus Styrofoam, Mengapa?

18 Desember 2021 00:00

GenPI.co Banten - Pernahkah Anda mendapat makanan yang dibungkus dengan wadah styrofoam? Atau mungkin Anda pernah melihat makanan di pinggir jalan kerap membungkus makanannya dengan wadah tersebut?

Selama ini para penjual makanan menjatuhkan pilihan membungkus makanan menggunakan styrofoam adalah karena faktor lebih efektif dan efisiensi saja. Namun, tahukah Anda risiko yang didapatkan dengan membungkus makanan dengan menggunakan styrofoam tersebut dapat memicu kanker?

Setiap styrofoam mengandung benzene dan styrene yang dapat memicu kanker. Badan kesehatan dunia WHO menyebut benzene sebagai zat kimia yang dapat menyebabkan tumbuhnya sel kanker di dalam tubuh. Sementara styrene dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.

BACA JUGA:  Ternyata Bahaya Kelewat Romantis Bikin Ngeri, Simak Ini

Pada dasarnya, bahaya styrofoam berasal dari kontaminasi styrene ke dalam makanan Anda. Perpindahan atau proses kontaminasi makanan dengan styrofoam dipicu oleh suhu makanan, lama penyimpanan dan kandungan lemak yang tinggi pada makanan. 

Selain kanker, bahaya menggunakan styrofoam adalah gangguan sistem saraf, sakit kepala, risiko leukimia dan limfoma. Selain itu, styrofoam juga disebut mengganggu pertumbuhan janin dan menyebabkan bayi lahir cacat. 

BACA JUGA:  Berikut Bahaya Pasangan yang Manipulatif, Kamu Wajib Tahu

Kendati demikian, WHO mengklaim jika styrene tidak akan menimbulkan bahaya pada kesehatan apabila tak melebihi 5 ribu ppm di dalam tubuh. Sementara wadah styrofoam kebanyakan yang biasa dipakai untuk menyimpan makanan hanya mengeluarkan styrene sebanyak sekitar 0,05 ppm.

Maka, Badan Pengawasan Obat (BPOM) Indonesia menyatakan jika styrofoam aman digunakan untuk makanan.

BACA JUGA:  Benarkah Puasa Mutih Bahaya untuk Kesehatan? Simak Ini

Walaupun dinyatakan aman untuk digunakan, namun bahaya styrofoam masih tetap mengintai kesehatan Anda selama mengabaikan faktor-faktor kontaminasi zat styrene.

Beberapa langkah menghindari bahaya styrofoam antara lain bisa dengan; menggunakan styrofoam sekali pakai, menghindari penggunaan styrofoam untuk makanan yang panas.

Selanjutnya menghindari kontak langsung dengan styrofoam. Anda bisa memberi plastik atau kertas nasi sebagai alas dari styrofoam. Anda bisa menghindari penggunaan styrofoam jika makanan bersifat asam, mengandung banyak lemak atau alkohol. (hellosehat

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN