9 Manfaat Buah Kismis yang Bikin Banyak Penyakit Serius Rontok

16 Desember 2021 00:00

GenPI.co Banten - Apabila Anda pecinta makanan manis pasti tahu dengan kismis. Buah berukuran mungil ini biasa dimanfaatkan sebagai topping pada kue atau dicampur ke dalam oatmeal dan yoghurt.

Meski ukurannya kecil, ternyata kismis memiliki kandungan nutrisi yang melimpah karena memiliki vitamin, serat, mineral, serta bebas dari lemak, termasuk kolesterol jahat.

Berikut manfaat makan kismis bagi kesehatan: 

BACA JUGA:  Ini Cara Diet Mudah Hasil Maksimal dengan Buah Kelapa, Simak

Pilihan cemilan yang meningkatkan energi

Kismis yang mengandung gula mampu memberikan energi tambahan dalam waktu singkat. Buah ini cocok dijadikan camilan sehat dan praktis karena ukurannya yang kecil sehingga mudah dikonsumsi.

BACA JUGA:  Minyak Buah Ini Mampu Obati Luka di Kulit Penderita Diabetes

Namun demikian, Anda disarankan untuk tidak makan kismis secara berlebihan. Sebab, kismis mengandung gula yang cukup tinggi.

Melancarkan pencernaan

BACA JUGA:  Pengelihatan Semakin Tajam usai Konsumsi Buah Ini, Simak

Serat pada kismis mampu melancarkan pencernaan dan mengatasi sembelit dengan cara melembutkan dan menambah berat serta ukuran feses.

Satu setengah gelas kimis mengandung 2,7 gram serat atau sekitar enam sampai 12 persen dari kebutuhan harian secara umum.

Kismis juga mengandung prebiotik yang baik untuk meningkatkan jumlah bakteri baik sehingga membantu proses pencernaan di dalam usus. Tak heran jika mengonsumsi kismis dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan.

Mencegah anemia

Kismis merupakan sumber besi yang sangat baik bagi tubuh. Zat besi penting dalam pembentukan sel darah merah dan membantu sel-sel tersebut membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Satu setengah gelas kimis mengandung 1,4 miligram besi. Jumlah tersebut mampu memenuhi sekitar tujuh persen kebutuhan besi harian bagi wanita dewasa dan 17 persen bagi pria dewasa.

Mencegah osteoporosis, menyehatkan tulang dan sendi

Kismis mengandung kalsium yang sangat penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Buah ini dapat menjadi makanan ringan yang baik bagi wanita yang telah melewati masa menopause karena kandungan kalsiumnya.

Buah mungil nan manis ini juga mengandung cukup banyak boron. Di mana, boron bekerjasama dengan vitamin D dan kalsium untuk menjaga tulang dan sendi Anda agar tetap sehat.

Mencegah kerusakan sel dan DNA

Kismis berkhasiat mencegah penyakit kanker, penyakit jantung, dan stroke. Manfaat tersebut diperoleh dari kandungan antioksidan alami seperti phenol dan polyphenol.

Antioksidan membantu menghalau radikal bebas dari tubuh dan mencegah kerusakan sel dan DNA Anda.

Baik untuk kesehatan gigi dan gusi

Kismis mengandung phytochemical yang mampu mempertahankan kesehatan gigi dan gusi. Zat tersebut seperti yang termuat di Journal of Food Science menyebutkan bahwa meliputi asam linoleat, asam linolenat, dan asam oleanolic.

Ketiga jenis kandungan tersebut dapat melawan bakteri penyebab kebusukan gigi dan bau mulut.

Membantu mengurangi berat badan

Apabila ingin menurunkan berat badan, Anda bisa mengonsumsi makanan berserat, salah satunya dengan makan kismis.

Buah ini bisa membuat Anda merasa kenyang lebih lama karena memperlambat proses pengosongan lambung.

Studi yang dirilis di jurnal Food & Nutrition Research membuktikan bahwa mengonsumsi kismis mampu menurunkan risiko obesitas sebanyak 39 persen. Termasuk kelebihan berat badan sebesar 54 persen.

Menyehatkan jantung

Serat yang terkandung dalam kismis mampu menurunkan kandungan kolesterol jahat (LDL) di dalam darah sehingga mencegah risiko terhambatnya aliran darah. Alhasil, buah ini memiliki khasiat mengurangi risiko tekanan tinggi dan penyakit yang menyerang jantung.

Kalium di dalam kismis juga membantu mengontrol kadar kolesterol di dalam darah. Selain itu, kadar natrium dalam kismis cukup rendah sehingga tidak mudah menyebabkan kenaikan tekanan darah.

Menjaga fungsi penglihatan

Tak disangka, ternyata kismis juga berkhasiat melindungi kesehatan mata. Ini karena peran senyawa polifenol pada kismis yang menjadi antioksidan dalam memperkuat fungsi sel dalam retina mata.

Senyawa polifenol-nya akan menjaga kemampuan penglihatan mata yang berisiko menurun akibat pertambahan usia. Termasuk mengurangi risiko penyakit mata seperti degenerasi makula dan karatak. (hellosehat

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN