GenPI.co Banten - Siapa sih yang tidak ingin menjadi manusia yang baik dan menyenangkan bagi orang lain? Tentu ini menjadi dambaan hampir sebagian besar orang. Namun, apa jadinya jika Anda menjadi baik karena tuntutan?
Jika semuanya mulai terasa seperti tuntutan, bisa jadi hal ini adalah tanda bahwa Anda mengalami good girl syndrome.
Ya, good girl syndrome merupakan sebuah kondisi yang justru merenggut kebahagiaan.
Semasa kecil, Anda pasti pernah diminta oleh orangtua untuk menjadi anak yang baik lewat nasihat-nasihatnya.
Hal ini bukan tanpa tujuan, sebab para orang tua memiliki harapan agar sang anak bisa patuh, disiplin, hingga tiak egois.
Tidak hanya itu, orang tua juga berharap anak-anaknya menjadi sosok yang baik dan menjadi kebanggan orang-orang di sekitar.
Maka tak heran, mereka meminta Anda sewaktu kecil untuk menjadi anak yang sopan, peduli dengan orang lain, dan punya kehormatan.
Para orang tua menginginkan anaknya menjadi orang baik yang diterima di dalam lingkungan mereka berada.
Salah satu cara yang mereka anggap tepat, yaitu dengan berusaha membahagiakan orang lain.
Meski demikian, akan menjadi kekeliruan jika harga diri seseorang sepenuhnya bergantung pada kebahagiaan orang lain. Hal inilah yang kemudian menjadi cikal-bakal dari good girl syndrome.
Demi membuat orang lain bahagia, Anda akan terus memendam emosi dan keinginannya sendiri. Anda bahkan akan mengabaikan pendapat diri sendiri karena begitu terpengaruhnya oleh komentar orang lain.
Sampai di sini Anda harus mulai sadar bahwa tidak selamanya Anda merasakan bahagia saat berhasil membuat orang lain senang.
Anda lambat laun Anda akan merasa jenuh dan lelah jika terus-terusan memberi tanpa pernah mendapatkan apa yang Anda inginkan.
Beberapa ciri Anda mengalami good girl syndrome adalah selalu merasa takut mengganggu atau membuat kesal orang lain, perfeksionis dan selalu dituntut untuk berprestasi.
Bangga pada diri sendiri saat bisa membantu orang lain meskipun merasa tidak nyaman serta sulit mengatakan tidak dan mengungkapkan apa yang anda inginkan.
Selain itu, Anda terlalu terikat pada jadwal dan rutinitas yang ada, menghindari konflik karena merasa tidak nyaman dengannya.
Kemudian menaati aturan sampai ke hal-hal yang paling kecil dan cemas saat menghadapi perubahan yang tidak dapat diperkirakan.
Sejatinya, good girl syndrome akan menjadi penghalang dari banyak hal yang Anda impikan.
Bisa saja Anda terus menerus memenuhi harapan orang lain tanpa pernah mewujudkan keinginan sendiri dan mengorbankan diri untuk mereka. Akhirnya, perilaku tersebut akan membuat Anda sulit berkembang.
Beberapa tips membebaskan diri dari jeratan good girl syndrome antara lain adalah: berani mengatakan secara gamblang apa yang Anda inginkan dan berlatih berkata tidak saat Anda betul-betul tidak bisa membantu.
Belajarlah agar memiliki keteguhan hati dan mempertahankan prinsip yang anda punya dan tidak diam ketika orang lain tidak menghargai anda.
Kemudian, perlakukan orang lain sebagaimana anda ingin diperlakukan serta mulai belajar berdamai dengan diri sendiri. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News