Agar Otak Tidak Melemah Ketika Lansia, Coba 4 Hal Sederhana Ini

09 Desember 2021 17:00

GenPI.co Banten - Bicara imajinasi, biasanya berkaitan dengan anak-anak. Tetapi tahukah Anda jika orang tua juga masih bisa berimajinasi, lho. Namun demikian, banyak anggapan jika kemampuan pada usia orang tua daya pikir untuk membayangkan sesuatu tersebut semakin berkurang. Benarkah demikian?

Pada usia anak-anak hingga remaja biasanya sering berimajinasi atau berkhayal tentang dunianya. Biasanya, mereka akan membayangkan tentang masa depannya seperti jika menjadi astronot, pahlawan, atau dokter yang menyelamatkan jutaan nyawa manusia di dunia.

Bagi mereka berimajinasi merupakan sesuatu yang sanagat baik. Selain meningkatkan daya kreativitas, berimajinasi dapat membantu  menyelesaikan masalah, menciptakan hal-hal baru, dan mengalahkan rasa takut.

BACA JUGA:  Perselingkuhan Belum Ketahuan, Perlukah Mengaku ke Pasangan?

Tetapi tahukah Anda jika kemampuan orang dewasa untuk menikmati imajinasi itu semakin berkurang. Sebuah studi yang dilakukan Harvard University menyebut bahwa kemampuan imajinasi seseorang akan semakin berkurang seiring dengan pertambahan usia.

Penelitian tersebut juga menjelaskan, ingatan episodik yang mewakili ingatan manusia tentang masa lalu memungkinkan seseorang berandai-andai tentang masa lalu dan masa depan. Namun, jika ingin berimajinasi tentang masa depan, manusia perlu mengingat pengalaman pada masa lalu secara mendetail.

BACA JUGA:  7 Masalah Mental ODGJ yang Harus Anda Tahu, Waspadai Nomor 4

Akan tetapi, pertambahan usia juga memengaruhi kemampuan otak dalam mengingat kejadian pada masa lalu. Artinya, orang dengan usia lanjut akan semakin kesulitan saat hendak mengingat-ingat memori yang berkaitan dengan hal yang telah lalu dan berdampak pada menurunnya kemampuan untuk berimajinasi.

Studi yang dilakukan para ahli dari Harvard University melaporkan, penyebab lanjut usia atau lansia mulai tidak memiliki imajinasi karena menurunnya fungsi kognitif pada otak. Para peneliti meminta menceritakan pengalaman pribadi masa lalu serta imajinasinya di masa depan kepada orang dengan usia 25 hingga 72 tahun setelah melihat kata yang ditentukan.

BACA JUGA:  Di Balik Rasa Aneh Kulit Jeruk Ada Manfaat Luar Biasa, Simak Ini

Hasilnya, kemampuan peserta yang memasuki usia lanjut dalam menceritakan kejadian pada masa lalu tidak lebih detail dibanding peserta muda. Selain itu, imajinasi para lansia mengenai masa depan memiliki perbedaan yang cukup signifikan dengan imajinasi peserta yang lebih muda.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa imajinasi sangat berkaitan erat dengan ingatan pada masing-masing individu. Hal ini karena kemampuan fungsi otak semakin menurun seiring dengan pertambahan usia.

Berikut beberapa cara yang bisa lansia lakukan demi menjaga kesehatan otak agar tetap berfungsi dengan baik:

1. Membiasakan olahraga secara rutin

Lansia bisa melakukan olahraga agar dapat meningkatkan perkembangan sel saraf yang baru dan meningkatkan hubungan antar sel-sel otak. Dengan menggerakkan otot, maka akan membantu fungsi kognitif otak menjadi lebih baik.

Studi yang dilakukan Harvard Medical School juga menyebutkan jika berolahraga dapat membantu menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol, mengontrol kadar gula darah, dan mengurangi stres. Selain mampu menjaga kesehatan jantung, faktor-faktor tersebut juga dapat menjaga kesehahatan otaknya.

2. Menjaga pola makan sehat

Menjaga pola makan sehat dapat mengurangi risiko berbagai masalah kognitif dan demensia. Para lansia bisa meningkatkan asupan buah, sayur, ikan, kacang-kacangan, dan sayuran yang mengandung protein lainnya dalam menu makanan sehari-hari.

3. Menggunakan otak untuk berpikir secara aktif

Guna mendorong untuk terus menggunakan otak secara aktif, lansia disarankan untuk selalu terlibat dalam berbagai aktivitas fisik untuk lansia yang memicu untuk terus berpikir. Misalnya mengikuti kegiatan sukarelawan atau aktivitas yang berkaitan dengan hobi yang diminatinya seperti bermain Teka Teki Silang (TTS). Hal ini juga akan membuat para lansia lebih lebih sehat dan bahagia.

Bahkan sebuah studi yang dilakukan pada 2014 membuktikan bahwa lansia yang belajar merajut dan fotografi digital memiliki peningkatan dalam memori. Termasuk melakukan aktivitas berkaitan dengan musik, teater, tari, dan penulisan kreatif juga memiliki kualitas hidup lansia yang lebih baik.

4. Menghindari stres

Kendati stres merupakan hal yang wajar, namun bukan berarti lansia boleh mengabaikannya. Sebab, stres berpengaruh besar terhadap kesehatan otak dan berdampak pada kemampuan berimajinasinya.

Bahkan, stress kronisdan berlangsung lama bisa mengobah fungsi otak, termasuk meningkatkan risiko mengalami penyakit alzheimer dan demensia. Maka dari itu, sangat penting bagi lansia untuk mengelola, bahkan jika perlu, menghindari stres. (hellosehat

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN