Buah Menteng, Tanaman Langka Ini Diburu Karena Khasiatnya

09 Desember 2021 14:00

GenPI.co Banten - Buah menteng atau kemundung memiliki bentuk yang mirip duku. Buah yang juga dikenal dengan buah mundung ini sudah cukup langka dan sulit untuk ditemukan. Padalah, buah ini mengandung gizi yang baik untuk kesehatan.

Diketahui, buah menteng memiliki kulit berwarna kuning. Dagingnya berwarna merah dengan rasanya yang masam dan sepat. Lantaran diduga rasanya kurang diminati membuat kurang diminati untuk dibudidaya.

Padahal pohon yang bisa mencapai tinggi 15 meter ini bisa menjadi pohon hias atau peneduh. Sementara buahnya mengandung beragam manfaat bagi kesehatan yang sayang untuk dilewatkan. Berikut ulasannya:

BACA JUGA:  Ternyata Buah Nangka Jadi Musuh Penyakit Serius, Wajib Coba Nih

1. Sumber antioksidan yang baik

Buah menteng mengandung senyawa flavonoid dan fenolat yang dapat menunjukkan aktivitas antioksidan sebagai zat untuk memerangi radikal bebas. Buah ini dapat menangkal radikal bebas yang dapat merusak sel dan DNA yang ada di dalam tubuh sehingga menghindari penyakit kronis seperti sakit jantung atau tekanan darah tinggi

BACA JUGA:  Siapa Sangka Buah Kersen Punya Segudang Manfaat Kesehatan, Simak

2. Menjaga kesehatan tulang dan sel darah

Setiap seratus gram penyajian buah menteng mengandung 0,8 miligram zat besi dan 13 miligram kalsium. Zat besi berkhasiat menjaga tubuh agar terhindari dari anemia dan gangguan fungsi tubuh lainnya. Sementara kalsium pada buah menteng menjaga kesehatan tulang, membantu pembekuan darah, kontraksi otot, dan membantu jantung berdetak.

BACA JUGA:  Tak Banyak Tahu, Ini 6 Manfaat Mengonsumsi Buah Malaka

3. Membantu mengatasi diare dan melancarkan haid

Jika Anda mengalami diare, Anda bisa mengonsumsi buah menteng. Bahkan, buah kemundung ini juga mampu untuk melancarkan haid bagi wanita. Biasanya orang-orang memanfaatkan daun dan kulitnya yang mengandung asam galat sebagai obat, meskipun manfaatnya masih perlu diteliti lebih jauh.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2017 menyebut jika asam galat tidak menunjukkan reaksi terhadap beberapa bakteri seperti Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Padahal, asam galat memiliki fungsi sebagai antibakteri, analgesik, dan antivirus. (hellosehat

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN