GenPI.co Banten - Tahukah Anda bahwa bawang tidak hanya berwarna merah dan putih, tetapi ada yang berwarna hitam. Ya, bawang yang juga disebut black garlic dibuat dengan proses fermentasi bawang putih. Kandungan nutrisinya dan manfaatnya pun menjadi berbeda untuk kesehatan tubuh.
Diketahui, bawang hitam dibuat dari bawang putih mentah yang segar atau allium sativum. Bawang putih yang biasa Anda gunakan sebagai bumbu dapur ini difermentasi dan disimpan pada suhu 60 sampai 77 derajat celcius selama lebih kurang 30 hingga 90 hari.
Saat proses fermentasi berlangsung, bawang putih lambat laun berubah warna menjadi hitam dengan tekstur yang lebih lembut, kenyal, dan rasanya lebih manis. Bahkan Sebagian orang menganggap rasanya tidak berbeda dengan asam jawa atau permen caramel.
Selain dikonsumsi langsung dan utuh, black garlic juga bisa dimanfaatkan sebagai bumbu masakan seperti pasta, pizza, atau es krim. Kandungan kalorinya pun lebih tinggi dibanding bawang putih. Sementara kandungan gula bawang hitam sebesar 35 dan bawang putih hanya delapan gram.
Kebaikan bawang hitam juga terletak pada kandungan mineral, seperti; seng, kalium, magnesium, zat besi, mangan, fosfor, selenium, tembaga, natrium, kalsium, dan sulfur. Bawang ini juga mengandung senyawa bioaktif yang bersifat antioksidan lebih tinggi. Namun demikian, kandungan vitaminnya cukup rendah karena hancur saat proses fermentasi.
Berikut khasiat mengonsumsi bawang hitam:
1. Mencegah penyakit kanker
Bawang hitam mengandung bioaktif yang berperan mencegah serta membantu pengobatan kanker seperti pada lambung, usus besar, paru-paru, hingga leukemia. Studi dalam jurnal Studies on Garlic ini juga menyebut bioaktif bekerja untuk; memicu kematian sel kanker, menghambat pertumbuhan dan penyebaran tumor, menghentikan siklus pertumbuhan sel, dan merangsang produksi protein khusu
2. Menjaga kesehatan jantung
Bawang hitam efektif menjaga kesehatan jantung berkat peran antioksidan dan antiinflamasi dari bioaktif. Ya, senyawa tersebut terbukti dapat menghambat produksi enzim dan protein yang memicu peradangan, serta melindungi sel-sel pada sistem kardiovaskular.
Selain itu, manfaat black garlic yang masih ada seperti pada bawang putih adalah kemampuan menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida tinggi dalam darah.
3. Menjaga kesehatan otak
Antioksidan di dalam black garlic mampu menjaga kesehatan otak dan membantu mengurangi peradangan. Efek tersebut dinilai berpotensi meningkatkan daya ingat, fungsi kognitif, serta melindungi dari penyakit demensia, alzheimer, dan parkinson.
4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Selain menjaga kesehatan otak, antioksidan black garlic membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan. Kemampuan lainnya adalah melawan radikal bebas dan mencegah stres oksidatif penyebab kerusakan sel.
5. Mengontrol kadar gula darah
Kadar gula Anda akan terkontrol berkat senyawa antioksidan dalam bawang hasil fermentasi. Dalam jangka pendek, gula darah yang terkontrol bisa membantu mengurangi risiko diabetes. Sementara jangka panjangnya adalah mampu mencegah gangguan fungsi ginjal, infeksi kulit, dan penyakit jantung.
6. Melindungi organ hati
Anda dapat melindungi hati yang berfungsi dalam menetralisir racun dan merombak sel darah merah dengan cara rutin mengonsumsi bawang hitam. Efek antioksidannya membantu mencegah kematian dan penumpukan lemak pada sel-sel hati serta melindungi sel-sel hati dari peradangan.
Namun demikian, terdapat risiko kesehatan jika Anda terlalu banyak mengonsumsi black garlic. Efek samping tersebut diantaranya dapat memicu gangguan pencernaan dan kenaikan asam lambung, sama seperti halnya bawang putih.
Sementara itu, jika Anda sedang mengonsumsi obat antikoagulan sebaiknya menghindari makan bawang hitam dalam jumlah tingg karena dapat menyebabkan risiko perdarahan. Kemudian beberapa reaksi aleri bawang hitam dan putih antara lain; sindrom iritasi usus besar (IBS), sariawan, radang tenggorokan, kesulitan bernapas, dan mual. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News