Benarkah Daging Ayam Broiler Tidak Lebih Sehat dari Ayam Kampung?

08 Desember 2021 08:00

GenPI.co Banten - Ayam broiler merupakan ayam pedaging yang dipelihara untuk dimanfaatkan dagingnya. Jenis ayam ini biasa digunakan sebagai olahan menu utama resto-resto fast food karena ukuran dagingnya yang besar. Lalu, apakah mengonsumsi ayam broiler baik untuk kesehatan tubuh Anda?

Broiler merupakan ayam pedaging hasil dari persilangan berbagai spesies ayam kualitas terbaik. Jenis ayam tersebut diternak pada kandang luas dengan pemberian pakan bernutrisi tinggi untuk menjaga kualitas daging yang dihasilkan nanti.

Para peternak menggunakan bibit ayam broiler terbaik sehingga memiliki masa pertumbuhan yang relatif cepat dan singkat dibanding ayam jenis lainnya. Bahkan saking cepatnya, dalam tempo waktu sebulan, ayam broiler sudah siap untuk dipasarkan dan dikonsumsi.

BACA JUGA:  Segudang Manfaat Buah Rambutan untuk Kesehatan Tubuh, Simak Ini

Dilihat dari nilai gizi dan nutrisinya, ayam broiler mengandung lebih banyak lemak dibanding ayam kampung. Kondisi ini didapat berkat pemberian khusus dan obat-obatan tertentu agar mempercepat pertumbuhannya.

Sementara, ayam kampung dipelihara tanpa perlakuan khusus. Ayam ini biasanya dilepasliarkan di pekarangan rumah dan mencari pakan sendiri. Apabila diternakkan, para peternak hanya akan memberikan makanan biasa seperti nasi kering.

BACA JUGA:  Di Balik Rasa Aneh Kulit Jeruk Ada Manfaat Luar Biasa, Simak Ini

Tidak sedikit yang berpendapat bahwa semua ayam broiler tidak baik bagi kesehatan. Bagaimana tidak, beredar kabar termasuk dalam berita bahwa peternak ayam nekat menggunakan antibiotik dan menyuntikkan hormon buatan.

Antibiotik dan hormon sintesis ini digunakan untuk mempercepat pertumbuhan ayam, menghemat biaya produksi, termasuk perawatan ayam, dan penggunaan pakan.

BACA JUGA:  Ternyata Mantap, Ini Manfaat Kulit Buah Mangga untuk Kesehatan

Padahal zat asing tersebut dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan pada manusia jika sampai dikonsumsi, seperti; reaksi alergi, keracunan makanan, infeksi bakteri, resistensi antibiotik, hingga gangguan sistem reproduksi.

Tapi jangan khawatir, pemerintah pada tahun 2018 langsung merespons kabar tersebut dengan mengeluarkan larangan penggunaan antibiotik pada pakan ternak. Sehingga jika peternak nekat menggunakan antibiotik pada pakan ternak, pemerintah dengan tegas akan mencabut izin operasinya.

Baik ayam broiler atau kampung, bisa diolah menjadi makanan yang mengundang nafsu makan. Sumber protein hewani ini dapat dimasak menjadi sup, rica-rica, bakso, balado, gulai, semur, dan masih banyak lainnya.

Namun demikian, Anda perlu memastikan bahwa ayam yang dimasak sudah matang sempurna. Sebab, jika belum matang sempurna dikhawatirkan masih mengandung bakteri yang bisa memicu berbagai penyakit.

Hal tersebut diperkuat oleh spesialis keamanan pangan dan profesor dari North Carolina State University, Ben Chapman, yang menyebut bakteri penyebab penyakit yang ada di dalam daging ayam mentah tidak akan mati. Meskipun sudah melewati proses pembekuan.

Beberapa panduan cara mengolah ayam sehingga layak untuk dikonsumsi dan terbebas dari bakteri dan kuman adalah; mencuci tangan dan jangan cuci ayam mentah dengan air cucian yang notabene mengangkut bakteri dari daging. Air yang terciprat berisiko menularkan bakteri ke kulit Anda.

Pisahkan peralatan masak seperti pisau atau telema antara  untuk memotong ayam dan sayur serta buah. Memasak ayam hingga matang sempurna sehingga semua bakteri mati. Setelah itu, cuci bersih alat masak dengan sabun setelah digunakan untuk membunuh bakeri dan kuman. (hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN