Mengandung Alkohol, Seberapa Sehatkah Mengonsumsi Tapai Singkong?

07 Desember 2021 17:00

GenPI.co Banten - Salah satu kudapan yang cukup familiar bagi masyarakat Indonesia adalah tapai. Ya, tapai bagi sebagian besar menyebutnya dengan tape. Sementara olahan tape yang sangat populer adalah tape singkong.

Penganan berwarna kuning gading ini merupakan kudapan yang dihasilkan dari proses fermentasi ragi. Biasanya, tapai singkong diolah menjadi glanggem alias rondho royal atau miniman tapai.

Selain lezat dan membuat badan hangat, ternyata tapai juga mengandung tinggi nutrisi, lho. Tapai diyakini memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang tak boleh disepelekan.

BACA JUGA:  Segudang Manfaat Kelengkeng yang Sayang Jika Dilewatkan, Simak

Semua orang sebenarnya bisa membuat tapai. Dengan beberapa bahan yang bisa ditemukan di pasaran, Anda bisa membuatnya dari rumah. Sebelum melalui proses fermentasi, Anda terlebih dahulu mencuci bersih dan mengukusnya hingga matang, setelah itu baru ditaburi ragi.

Saat proses fermentasi, Anda dapat membungkus singkong dengan daun pisang atau menempatkannya pada sebuah wadah khusus lebih kurang dua sampai tiga hari. Semakin lama proses fermentasi, maka semakin empuk teksturnya.

BACA JUGA:  Jarang Orang Tahu, Ternyata Khasiat Buah Duku Luar Biasa

Biasanya, proses fermentasi yang tepat akan menghasilkan rasa tapai yang manis namun sedikit asam dengan aroma alkohol. Rasa manis tape berasal dari ragi yang memecah karbohidrat dalam singkong menjadi gula sederhana.

Meski sangat populer, sayangnya literasi yang membahas tentang tapai masih sangat sedikit. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan keabsahannya. Meskipun, informasi sementara menyebut bahwa fermentasi tapai diklaim bermanfaat untuk kesehatan.

BACA JUGA:  Di Balik Rasa Aneh Kulit Jeruk Ada Manfaat Luar Biasa, Simak Ini

Hal ini didasarkan pada fermentasi yang disinyalir dapat merangsang pertumbuhan probiotik di dalam usus. Selain itu bakteri baik tersebut dapat membantu dalam proses penyerapan nutrisi dan meredakan gangguan pencernaan seperti diare, perut kembung, dan sembelit.

Kendati mengandung probiotik berkat fermentasi, namun terlalu banyak makan makanan dengan proses demikian dapat mengancam kesehatan Anda. Bagaimana tidak, Anda bisa mengalami perut bergas alias kembung akibat penumpukan bakteri baik dalam tubuh.

Apalagi ada kandungan alkohol di dalamnya, meskipun jumlahnya sedikit. Jadi, sebaiknya konsumsilah tapai singkong seperlunya atau dengan porsi yang wajar. (hellosehat) https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-tape-singkong/

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN